Rumah Kreatif Wadas Kelir terletak di sebuah pedesan yang
masih tergolong asri. Di tempat kami ada banyak pepohonan yang tumbun: pisang,
jati, bambu, rambutan, durian, mahoni, dan sebagainya. Karena banyak pohon,
lingkungan kami sejuk dan segar. Saya menyukai ini. Saat di kota begitu panas.
Rumah Kreatif Wadas Kelir sangat sejuk dan menyenangkan.
Setelah menonton aksi-aksi sosia dan cinta lingkungannya
Kandank Jurank Doank, miliknya Dick Doank, saya terinspirasi untuk selenggarakan
aksi “JALAN SEHAT DAN BERSIH” dengan anak-anak sebulan dua kali minggu pertama
dan ketiga. Dan anak-anak menyepakati ini.
Minggu Pagi, kami berkumpul. Semua anak sudah siap dengan
sapu lidi dan tempat sampah. Setelah senam pagi sederhana. Kami beraksi. Saya
mencoba memberi contoh yang baik pada anak-anak. Anak-anak sangat suka.
Lagu wajib: HARMONI dan SAHABAT SELAMANYA dari PADA
[sebagai lagu favorit kami mengiringi aktivitas kami]
Beberapa anak: Juli, Anam, dan Amin mendekati saya.
Anam : Capek Pak Guru.
Sampahnya banyak sekali.
Saya : Tidak apa. Kan menyehatkan. Ayooo, semangat.
Amin : Lihat, itu
sampah daunnya banyak Pak Guru.
[menunjuk sampah-sampah daun yang berserakan karena rontokan
dari pohon karena semalam hujan lebat]
Juli : Ditebang
aja pohonnya Pak Guru. Biar tidak kotor terus.
[KESEMPATAN YANG BAGUS]
Saya : Semua
berhenti. Kita Kumpul sebentar.
[Segera anak-anak mengelililingi saya]
Saya : Juli punya
ide: biar kita tidak capai, pohon-pohon di sekitar ini ditebang saja.
Bagaimana menurut kalian?
[ANAK-ANAK SALING PANDANG. BINGUNG]
Agnes : Kalau bisa
jangan Pak Guru.
Saya : Ya.
Jangan….Pak Guru setuju.
Anam : Kenapa? Kalau
begini kan percuma kita bersih-bersih. Besok pasti kotor lagi.
[SEMUA ANAK SALING PANDANG]
Saya : Tidak Boleh
Karena….[dia sesaat] Kalian harus tahu? Karena SATU POHON
ITU MENGHIDUPI 2 ORANG!!!
[BERDASAR HASIL PENELITAN YANG PERNAH SAY ABACA]
Amin : Kok Bisa?
Saya : Ada yang bisa
jelaskan pada Pak Guru?
Nanda : Ya. Saya Tahu.
Karena kita bernafas pakai okesigen, dan oksigen dihasilkan
dari fotosintesi pohon-pohon…
[PINTAR SEKALI NANDA: PUJI SAYA]
Dia senang.
Saya : BERARTI JIKA
KITA MENEBANG SATU POHON, SAMA ARTINYA
KITA MEMBUNUH DUA ORANG…
JADI LEBIH BAIK KITA SETIAP MINGGU KERJA
BAIKTI DARI PADA MENEBANG POHON, SEKALIPUN POHON ITU DAUNNYA SELALU MENGOTORI
HALAMAN RUMAH…
[semua anak manggut-manggut memahami]
Saya : Kalian sudah
paham.
Anak : Sudah Pak
Guru.
[Kami bekerja lagi]
SUNGGUH LUAR BIASA. DALAM KEGATAN, SELALU SAJA ADA
PENGETAHUAN YANG BISA DIBAGI. PENGETAHUAN YANG BISA MEMBUAT ANAK-ANAK MENJADI
LEBIH BAIK LAGI….
Tidak ada komentar:
Posting Komentar