Laman

Selasa, 12 November 2013

SATU POHON UNTUK DUA NYAWA MANUSIA


 



Rumah Kreatif Wadas Kelir terletak di sebuah pedesan yang masih tergolong asri. Di tempat kami ada banyak pepohonan yang tumbun: pisang, jati, bambu, rambutan, durian, mahoni, dan sebagainya. Karena banyak pohon, lingkungan kami sejuk dan segar. Saya menyukai ini. Saat di kota begitu panas. Rumah Kreatif Wadas Kelir sangat sejuk dan menyenangkan.

Setelah menonton aksi-aksi sosia dan cinta lingkungannya Kandank Jurank Doank, miliknya Dick Doank, saya terinspirasi untuk selenggarakan aksi “JALAN SEHAT DAN BERSIH” dengan anak-anak sebulan dua kali minggu pertama dan ketiga. Dan anak-anak menyepakati ini.

Minggu Pagi, kami berkumpul. Semua anak sudah siap dengan sapu lidi dan tempat sampah. Setelah senam pagi sederhana. Kami beraksi. Saya mencoba memberi contoh yang baik pada anak-anak. Anak-anak sangat suka.

Lagu wajib: HARMONI dan SAHABAT SELAMANYA dari PADA
[sebagai lagu favorit kami mengiringi aktivitas kami]

Beberapa anak: Juli, Anam, dan Amin mendekati saya.

Anam : Capek Pak Guru. Sampahnya banyak sekali.
Saya    : Tidak apa. Kan menyehatkan. Ayooo, semangat.
Amin   : Lihat, itu sampah daunnya banyak Pak Guru.
[menunjuk sampah-sampah daun yang berserakan karena rontokan dari pohon karena semalam hujan lebat]
Juli       : Ditebang aja pohonnya Pak Guru. Biar tidak kotor terus.

[KESEMPATAN YANG BAGUS]

Saya    : Semua berhenti. Kita Kumpul sebentar.

[Segera anak-anak mengelililingi saya]

Saya    : Juli punya ide: biar kita tidak capai, pohon-pohon di sekitar ini ditebang saja.
  Bagaimana menurut kalian?

[ANAK-ANAK SALING PANDANG. BINGUNG]

Agnes  : Kalau bisa jangan Pak Guru.
Saya    : Ya. Jangan….Pak Guru setuju.
Anam  : Kenapa? Kalau begini kan percuma kita bersih-bersih. Besok pasti kotor lagi.

[SEMUA ANAK SALING PANDANG]


Saya    : Tidak Boleh Karena….[dia sesaat] Kalian harus tahu? Karena SATU POHON
  ITU MENGHIDUPI 2 ORANG!!!

[BERDASAR HASIL PENELITAN YANG PERNAH SAY ABACA]

Amin   : Kok Bisa?
Saya    : Ada yang bisa jelaskan pada Pak Guru?
Nanda : Ya. Saya Tahu. Karena kita bernafas pakai okesigen, dan oksigen dihasilkan
  dari fotosintesi pohon-pohon…

[PINTAR SEKALI NANDA: PUJI SAYA]
Dia senang.

Saya    : BERARTI JIKA KITA MENEBANG SATU POHON, SAMA ARTINYA
  KITA MEMBUNUH  DUA ORANG…

  JADI LEBIH BAIK KITA SETIAP MINGGU KERJA BAIKTI DARI PADA MENEBANG POHON, SEKALIPUN POHON ITU DAUNNYA SELALU MENGOTORI HALAMAN RUMAH…

[semua anak manggut-manggut memahami]

Saya    : Kalian sudah paham.
Anak   : Sudah Pak Guru.

[Kami bekerja lagi]

SUNGGUH LUAR BIASA. DALAM KEGATAN, SELALU SAJA ADA PENGETAHUAN YANG BISA DIBAGI. PENGETAHUAN YANG BISA MEMBUAT ANAK-ANAK MENJADI LEBIH BAIK LAGI….




Tidak ada komentar:

Posting Komentar