Laman

Selasa, 12 November 2013

INILAH PERKENALAN KAMI...







Sebelum perkenalan dengan anak-anak yang akan saya ajak bermain, saya selalu bercerita:

SEORANG ANAK BERCITA-CITA INGIN JADI GURU. IA TINGGAL DI DESA. OTAKNYA TIDAK TERLALU CERDAS. TAPI..IA RAJIN. DAN MIMPINYA SELALU DIKATAKAN DALAM HATI: SETIAP IA BERJUMPA GURU YANG HEBAT, IA SELALU BERUCAP DALAM HATI.

AKU INGIN SEPERTI DIA. MENJADI GURU!

TAK DISADARI...MERESAP SUDAH CITA-CITA MENJADI GURU. IA TERUS BERSEKOLAH. DENGAN MODAL PAS-PASAN. DIAKHIR SEKOLAHNYA:

DIA MENJADI GURU!

Itulah cita-cita. Saat kita mengatakannya maka segeralah tuk lupakan:
kebodohan kita, kemiskinan kita, ketidak mampuan kita.

Sebab: saya meyakini:
SAAT KITA MENGATAKAN SESUATU DAR HATI DENGAN SUNGGUH-SUNGGUH MAKA ITU ADALAH DOA YANG AKAN DIKABULKAN ALLOH

Anak-anak mari kita bermimpi [kata saya penuh semngat]
jaga mimpi kita baik-baik. simpan dalam hati.

Sekarang saatnya kita berkenalan:
Sebutkanlah: Nama; Kelas; Sekolah; Cita-cita dan alasannya; serta negara yang akan kalian kunjungi kelak jika sudah dewasa.

Satu-satu anak maju:
Nama Saya JULI SAPUTRA
Saya kelas 5 SD 2 Karangklesem
Saya Ingin menjadi pilot biar bisa menerbangkan pesawat
Saya ingin pergi ke singapura karena ingin melihat patung singa

[saya senang]


Dalam perkenalan inilah saya sebenarnya sedang MEMBANGUN MIMPI ANAK-ANAK. Saya ingat dengan IKAL di LASKAR PELANGI:

Yang membatin saat Ibu Gurunya menceritakan Menara Eifel Paris dan mengatakan di Paris ada Universitas tempatnya orang pintar di dunia berkumpul. Jka kalian pintar, maka sekolahlah di situ.

ANAK ITU MEMBATIN: SAYA AKAN SEKOLAH DI SITU
DIA LUPA DENGAN KEMISKINANNYA

ALLOH MENGABULKAN:
DIA BISA SEKOLAH DI PARAIS DAN JADI ORANG HEBAT.

Sungguh luar biasa mimpi itu. Melalaui perkenalan itu saya ingin membangun mimpi anak-anak.

BERMIMPILAH

Manfaatkan perkenalan anak untuk membangun memipi mereka:
JADI PILOT
JADI TENTARA
JADI POLIS
JADI DOKTER
JADI GURU

Jadi orang hebat untuk membangun bangsa ini jadi lebih bermartabat


Tidak ada komentar:

Posting Komentar