Laman

Selasa, 12 November 2013

MENGUPAS BUAH MANGGA







Saya akan pergi jauh ke luar kota. Karena rumah sepi, isteri hanya sendirian dengan anak yang masih bayi, saya segera menemui Nanda [salah satu anak RKWK].

Setelah ke luar kota isteri menelepon dan bercerita:
SAYA TERHARU DENGAN ANAK-ANAK RKWK.

TADI KITA KEDATANGAN TAMU KELUARGA. SAYA SUNGGUH REPOT KARENA BAYI MENANGIS MINTA DISUSUI. TAMU PUN SAYA TINGGAL DI RUANG TAMU SEBENTAR.
TAPI, SETELAH SAYA SELESASI SAYA KELUAR...

SAYA TERPUKAU KAGET: DUA TEH SUDAH TERHIDANG.
SIAPA YANG MEMBUAT?

BELUM TAHU JAWABANNYA SEPTI DAN WIWI (ANAK RKWK) MUNCUL DARI DAPUR DENGAN MEMBAWA IRISAN_IRISAN BUAH MANGGA YANG MANIS.
SAYA MELONGOOOO
TAKJUB

TAMU : TERIMA KASIH YA, DE.
ANAK : SAMA-SAMA.
TAMU : ANAKNYA PAK HERU?
ANAK : BUKAN, MURIDNYA.

Saya merasa tidak pernah mengajarkan hal ini.
Tapi, pasti dikeluarganya anak-anak mendapatkan.


Namun, bagi saya momen ini menunjukan:
ANAK ITU MEMILIKI SIKAP TANGGAP YANG TINGGI
jika ia dioptimalkan dan diberikan ruang penghargaan yang baik.

Saya sering katakan;
KALIAN BEBAS DI RUMAH INI. JIKA ADA MAKANAN, MAKAN AJA.

Konsep ini melekat pada diri anak. Dalam keadaan genting anak memahami bahwa ia harus membantu dan menyelematkan istri saya yang sedang repot.

ANAK MENGAMBIL INISIATIF UNTUK MEMBUKA KULKAS: MENGAMBIL BUAH MANGGA DAN MENGUPASNYA UNTUK TAMU.

Ini hal yang mengharukan saya:
SAYA DITOLONG OLEH ANAK

Dan inilah ciri kas anak-anak yang luarbiasa. Ketiga kita sudah menyatu dalam dunianya, maka kita akan diposisikan sebagai orang istimewa:
TEMAN

menjadi teman anak-anak bukan hal yang risih dan memalukan sebab: saat saya membuka hati untuk anak-anak. saya ternyata banyak belajar dari mereka:
KEDERMAWANAN
KEBAIKAN
KEBIJAKSANAAN
KEMULIAAN

Wajag DIk Doang juga bilang:
Anak-anak yang bermain di Kandang Jurank Doang itulah yang jadi gurusaya.

Saya pun sempat melontarkan pernyataan:
SELAMA INI KALIAN TERUS YANG MENCIUM TELAPAK TANGAN PAK GURU
SEKALI-KALI BESOK PAK GURU AKAN CIUM TANGAN KALIAN

Anak-anak saling pandang. mereka memperhatikan telapak tangannya sendiri:

BUKANKAH INI SIKAP BIJAKSANA

Maka:
SEBAGAI GURU SAYA HARUS MEMBUKA DIRI...UNTUK BELAJAR PADA ANAK.
SEBABNYA, BAGI SAYA, ANAK MAU MENGUPAS BUAH MANGGA DAN MENGHIDANGKANNYA BUAT TAMU SAYA DENGAN TIDAK DIPERINTAH SAJA SUDAH CUKUP MEMUATKU TAKJUB PADA ANAK.

Aku mencintaimu Anak-anakku.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar