Laman

Senin, 11 November 2013

JULI INGIN MENULIS PUISI LAGI...


Namanya Juli [siswa kelas 5] dalam setiap pembelajaran kreatif yang saya ajarkan [menulis kreatif] selalu aktif: bikin kegaduhan, menceletuk, bermain, dan menari [saya tidak pernah memarahinya] menikmati semuanya.

sudah berkali-kali mengirmkan puisi, cerita, dan lukisannya ke media massa, tetapi belum pernah dimuat. Padahal, teman-teman lainnya, sudah dimuat. Hampir putus asa. Selalu kecewa dan sedih saat teman-temannya mendapat honor [yang rata-rata nominalnya 30 ribua-an].

"Pak Guru, kapan karyaku dimuat?" tanyanya setiap saya mengajar.
"Pasti Bisa!" saya memberi semangat.

[saya mengatakan dengan tulus dan penuh motivasi]

Harapan menyala lagi padanya. Tapi, berhari-hari. Belum juga dimuat. Raut kecewa muncul lagi. Dan mulai tampak, isi tulisan tidak bagus. Jumlah tulisannya menyusut.

Saya terus meyakinkannya.

Sampai, suatu pagi, saya melihat media massa lokal memuat tig puisinya. Saya senang, saya berkata dalam hati: INILAH SAATNYA MENGUBAH DIA.

 


Dalam bermain, sebelum kemateri, saya memanggil namanya: JULI SAPUTRA
Dia maju di hadapan teman-temannya. Saya katakan: HEBAT! 3 PUISIMU DIMUAT. PUISI YANG SANGAT BAGUS [saya membacakannya] [ekspresi dia berkedip penuh kebanggaan, apalagi saat anak-anak lain bertepuk tangan bangga bercampur iri] INI HONORNYA...

Dia tidak bisa berkata-kata. Saya merasakan energi positif mengalir ke dirinya. Kepercayaan dirinya kembali bangkit....

[INILAH MOMEN ISTIMEWA YANG BISA SAYA MANFAATKAN UNTUK KEMBANGKAN ENERGI KREATIF-POSITIFNYA}

Hasilnya....
Esok harinya dia langsung menemui saya....membawa berlembar-lembar puisi yang ditulisnya....dan sangat bagus....Saya bangga membacanya.

Saya katakan padanya: Ini karya sendiri? Dia Mengangguk: PASTI! Saya menulisnya dalam semalam Pak Guru.

Saya sentuh kepalanya, dan berkata: Jika Puisinya Seperti Ini. Suatu saat Kompas pasti akan memuatnya [anak-anak punya mimpi ingin puisi dan ceritanya dimuat di Kompas]. Saya lihat di tersenyum senang.

Dia Berkata setelah mencium tangan saya dan pergi: BESOK SAYA AKAN MENULIS YANG BAGUS LAGI PAK GURU!

Sejak saat itu....dia begitu antusias menulis.
Saya senang, bisa menaklukan dan memberi energi positif padanya.

Semoga bermanfaat....


Tidak ada komentar:

Posting Komentar