Laman

Rabu, 13 November 2013

MENGUSAP KEPALA ATAU MENYENTUH





tanpa saya sadari dua hari saya sudah meluncur ke catatan 15.
[mungkin jika sudah catatan ke-30, bisa saya tawarkan ke penerbit. Tentu dengan diolah lagi]

Ini soal sentuhan tangan.
Awalnya saya anggap ini tidak istimewa. Tapi setelah seorang anak bercerita. Saya jadi tahu ini istimewa dan luar biasa:

seorang anak bercerita:
SAYA SUKA BILA SAAT MAJU DI DEPAN, SAYA GROGI KEMUDIAN PAK URU MEMEGANG KEPALA SAYA DAN BERKATA: AYO, PASTI BISA.

Ada juga yang bercerita:
SAYA SUKA JIKA JALAN DENGAN PAK GURU, SELALU MERANGKUL SAYA

Ada juga yang bercerita:
KALAU NDEMPEL PAK GURU ITU ASIK


Ada juga:
JIKA BERSALAMAN DENGAN PAKGURU SAYA SENANG

Saya menyimpulkan:
BERSENTUHAN SECARA FISIK ANTARA GURU DENGAN ANAK ITU HAL PENTING

Barangkali anak akan memahami ini sebagai bentuk:
KASIH SAYANG

Kita harus menyadari:
Anak dalam kehidupannya banyak bermain. otot-otot motoriknya banyak bekerja keras. Berteriak. Berlari. dan sebagainya. Ini membuat tubuh anak relatif bersuhu panas. dalam keadaan demikian, kata-kata tidak cuku untuk menetralisir suhu tubuh.
Maka anak perlu bersentuhan dengan tubuh atau telapak tangan gurunya. apalagi jika sentuhan telapak tangan itu diikuti dengan kata-kata yang menentramkan hati. efeknya pasti luar biasa.

JANGAN TAKUT NAK. AYO MAJU. KAMU PASTI BISA.
[sambil mengelus rambut anak]

KAMU SUNGGUH PINTAR
[enepuk pundak anak penuh bangga]

ini pasti berefek luar biasa.

Disinilah saya merasakan bahasa kata dan jiwa saya dalam menyayngi anak menyatu. Maka, dalam mengahadapi anak sendiri yang emosinya sedang tinggi, saya sering memeluknya.

Mencoba menyatukan detak jantung saya dengan detak jant7ung anak saya.
biar energi positif saya bisa masuk pada anak sendiri.

inilah hebatnya sentuhan.



sebagai guru jangan merasa jijik dan rugi menyentuh atau mengusah anak didiknya. karena ini menunjukkan sikap kerendah hatiaan dan kebaikan guru pada anak.

Apakah ada orang tua yang menyayangi anaknya tanpa pernah menyentuh anaknya.
PASTI TIDAK ADA.

Meka menyentuh, membelai, mencium telapak tangan adalah bagian aktivitas guru yang tidak boleh dilupakan dalam:

MEMBANGUN KASIH SAYANG DENGAN ANAK

Inilah hebatnya:
BAHASA SENTUHAN



Tidak ada komentar:

Posting Komentar