Laman

Jumat, 10 April 2015

INILAH YANG SAYA SUKA DARI ANAK-ANAK





Semakin lama saya berkecimpung di dunia anak-anak, Saya semakin mencintai satu situasi:

JIKA ANAK-ANAK SEDANG SERIUS ATAU GEMBIRA DALAM BELAJAR ITU INDAH SEKALI MELIHATNYA!

Malam Hari yang ke tujuh saya selalu melihat:
Mafi [anak pertama saya kelas dua MI] duduk serius. Menggambar angry bird. Katanya ia sedang bermain game angry bird dengan digambar sendiri. Jika menang ia akan teriak-teriak. Jika kalah ia akan kecewa. Katanya dia harus menggambar sampai 70 gambar. Tujuh level. Dan malam itu ia sudah menggambar yang ke-40 gambar. Ini bagi saya sangat menakjubkan!

Atau
Sore hari, anak-anak sedang di ajar relawan hebat Feny bahasa Inggris sambil bernyanyi gembira. Anak-anak antusias belajar. Menari dan bernyanyi bahasa Inggris. Saya tersenyum sangat senang.

INILAH BELAJAR SESUNGGUHNYA MENURUT VERSI SAYA.



Sebabnya,
Anak-anak tidak akan lupa peristiwa itu sampai seumur hidupnya. Seperti saya masih ingat saat SD di rumah saya mencoba jadi guru untuk teman-teman saya. Saya masih ingat Ibu saya mengajari saya membaca sambil minum es. Saya masih ingat main petak umpet sambil baca potongan Koran.

SUNGGUH MENAKJUBKAN!

Maka,
Belajar itu bukan serius duduk di meja belajar. Membaca buku setelah dipaksa orangtua atau guru.

Belajar itu,
Anak-anak RKWK datang ke rumah saya. Menyerbu kotak buku. Membacanya ramai-ramai sambil bercanda. Kemudian bersenang-senang. Dan memecahkan suatu masalah.

INILAH BELAJAR VERSI KAMI.
BELAJAR YANG SAYA YAKIN AKAN SELALU DIKENANG ANAK-ANAK SAMPAI KAPANPUN.




Minggu, 05 April 2015

INILAH KEBAHAGIAAN SEDERHANA SAYA BERSAMA ANAK-ANAK RUMAH KREATIF WADAS KELIR




Entah dari mana datang. Energi saya untuk terus bertahan mengelola RKWK sampai saat ini masih terus menyala. Sudah hampir empat tahun lamanya. Suka duka. Putus asa. Kelelahan. Sakit, Kebingungan.Kekurangan Dana. Dikritik. Dipuji. Bercampur aduk jadi satu.

Namun, salah satu hal yang menakjubkan dari anak-anak RKWK adalah:

SAAT SAYA MELIHAT ANAK-ANAK SORE HARI DATANG KE RUMAH SAYA DENGAN MENTENTENG [MEMEGANG] BUKU-BUKU MEMINJAM DI RKWK YANG SUDAH DIBACA…

Ini sungguh indah. Anak-anak desa yang dulu tak bersahabat dengan buku,kini sudah mencintai buku. Setiap hari tak pernah luput untuk membaca. Mulai dari novel, sains, tokoh dunia, sampai mengisi TTS dan SODUKU.

Setiap kali bertemu dengan anak-anak yang memegang buku, saya bertanya:
Apakah bukunya sudah dibaca?
Jawab mereka: Sudah dong!

SUNGGUH INDAH.

Dari sinilah saya meyakini. Buku-buku yang dibaca anak-anak ini akan tertanam kuat dipikirannya. Anak-anak akan terkenang dengan pengalaman membacanya di RKWK. Dan dari buku-buku yang dibaca inilah:

REVOLUSI MENTAL AKAN TERJADI.



Yang saya bayangkan dan impikan. Anak-anak RKWK ini kelak akan sekolah terus. Sampai minimal pada jadi sarjana.Sehingga saya bisa katakana:

RT SAYA YANG SAAT INI TAK ADA KELUARGA MELULUSKAN ANAKNYA JADI SARJANA. KELAK 10 TAHUN LAGI. AKAN LAHIR SARJANA-SARJANA HEBAT. RT SAYA YANG MINUS SARJANA KELAK AKAN SURPLUS SARJANA. DAN SEMUA INI DIMULAI DARI HAL YANG SEDERHANA:

MEMBACA!
Barangkali ini mimpi. Tapi semua harus dimulai dari mimpi. Sebab hanya mimpilah semua bisa diawali untuk menjadi MUNGKIN AKAN TERJADI!

Dari sinilah, program sederhana RKWK adalah sebelum belajar dan bermain: 15 menit kami gunakan untuk membaca!

TERUSLAH MEMBACA ANAK-ANAKKU!

Dan yang mau menyumbangkan buku-buku bacaan [apa saja] silahkan alamatkan ke Rumah Kreatif Wadas Kelir. Sebab Anda berarti ikut berpartisipasi membangun anak-anak bangsa [hehehe]




KENAPA MENDADAK HATI SAYA JADI LEMBUT…




Siang yang terik. Saya hilir mudik dengan istri. Mengurus suatu hal. Yang bagi orang lain sangat sederhana. Tapi, bagi saya sangat penting. Karena ini bukan urusan saya dan keluarga saya. Tapi urusan anak-anak Rumah Kreatif Wadas Kelir. Setelah usai, kami rehat di warung yang sangat sederhana. Mengihlangkan penat. Memanjakan anak yang ikut. Dalam rehat saya berkata pada istri:

KITA HARUS MENIATI INI UNTUK ANAK-ANAK. INI PERJUANGAN YANG HARUS DISYUKURI. KITA MASIH BISA MEMIKIRKAN DAN BEKERJA UNTUK ANAK-ANAK SEKELILING KITA. SEMOGA MEREKA AKAN SENANG DAN BAHAGIA DENGAN HASIL KERJA KERAS SIANG INI.

Saya tak tahu kata-kata itu muncul dari mana. Tapi, melihat anak –istri yang kelelahan kemudian melahap mie ayam yang sudah dimpikannya [sampai menunggu saya pulang dari solo]begitu indah. Melihat Nera meminum jus jeruk kesukaannya rasanya sejuknya terasa di tenggorokan saya.

Saya kemudian berkata dalam hati saya:
RASANYA HATI SAYA KOK LEMBUT SEKALI HARI INI.



Sore harinya, saat bertemu dengan anak-anak. Saya bersalaman. Bagi anak-anak ini pasti biasa. Tapi bagi saya luar biasa. Sebab hari ini saya telah membawa perasaan yang berbeda. Hari ini saya merasa lebih bermakna. Hari ini saya mencoba berikrarkan dalam hati.

SAYA INGIN LEBIH BAIK. INGIN LEBIH SABAR. LEBIH MEMPERHATIKAN. LEBIH TIDAK MENUNTUT. LEBIH MENYERAHKAN ANAK-ANAK PADA PILIHAN-PILIHAN HIDUPNYA.

Saat saya duduk di tengah lingkaran anak-anak. Kemudian ketiga anak saya bergabung. Dan Nera [anak kedua saya] duduk di pangkuan saya. Saya memeluknya erat. Saya merasakan keajaiban. Sebuah ide datang: Saya meminta anak-anak bertanya pada Nera [3 tahun], apa saja. Jika Nera menjawab Iya, maka anak-anak mendapat bintang.

Nera pun dicecar berbagai pertanyaan. Saya pikir Nera akan ketakutan. Tapi, Nera menjawabnya dengan penuh ceria membuat anak-anak tertawa. Dari sini saya melihat:

ADAKALANYA SAYA SEBAGAI GURU DAN ORANGTUA HARUS BISA JADI PENONTON YANG BAIK. PENONTON YANG MELIHAT ANAK-ANAK TUMBUH PENUH KECERIAAN. TANPA HARUS SAYA CAMPUR TANGAN.



Saat itu saya merasakan. Keceriaan. Semakin ceria, saya jadi meyakini satu hal:


SAYA SANGAT MENCINTAI ANAK-ANAK YANG SUDAH MENGHABISKAN WAKTU HAMPIR TIGA TAHUN BERSAMA SAYA…

Siapa Tahu Penting! KONSEP RKWK TENTANG ANAK YANG: CERDAS, KREATIF, DAN BERKARAKTER BAGIAN 1

Simak! Anak-anak kenapa kenapa kita harus cinta pada negeri ini? Tanya saya penuh antusias. Anak-anak berebutan menjawab. Berani tanpa malu. Ada jawaban serius. Guyon penuh tawa. Sampai asal-asalan. Semua senang. Coba memecahkan persoalan dan pertanyaan saya. SEMUA JAWABAN ITU LAHIR DARI SISTEM KOMPUTASI-KOGNITIF OTAK ANAK-ANAK. Inilah yang disebut CERDAS! Cerdas itu adalah kemampuan anak dalam memecahkan masalah dengan menggunakan sistem komputasi-kognitifnya. Dari sini, dalam setiap kegiatan bermain yang diselenggarakan RKWK, kami selalu mengkondisikan anak-anak untuk memecahkan masalah. Anak-anak kita beri persoalan, selanjutnya mereka akan memecahkan persoalan itu sesuai dengan kecerdasannya masing-masing. Dari sini, saya meyakini, belajar di RKWK anak-anak akan semakin CERDAS sesuai dengan BAKAT dan POTENSINYA. Begitu juga di sekolah formal, setiap hari di sekolah anak-anak dibekali ilmu dalam komputasi pikirannya. Anak-anak diberi masalah. Diberi pertanyaan. Tidak tanggung-tanggu, ada LES NGERJAKAN SOAL. Anak-anak di sekolah pasti sangat cerdas. Terbiasa mngerjakan dan memecahkan masalah atau pertanyaan. Anak-anak di sekolah pun cepat sekali mengerjakan soal matematika, bahasa Indonesia, Agama, dan sebagainya. Sebabnya karena mereka sudah terbiasa dalam memecahkan persoalan tersebut. SAYA SANGAT MEYAKINI BAHWA ANAK-ANAK DI SEKOLAH SANGAT CERDAS! TAPI, APAKAH ANAK-ANAK DI SEKOLAH DIAJARKAN KREATIF? Jawaban saya sementara belum. Saya akan membuat tulisan selanjutnya tentang KREATIF dan hubungan CERDAS dengan KREATIF.