Ada teman bertanya:
APAKAH BOLEH KITA MELARANG ANAK DI DALAM KELAS?
Hati kecil saya mengatakan boleh. Mungkin sebagain orang juga akan katakan bagus. Memang harus demikian.
Tapi, jika Kita mengatakan demikian dengan penuh semangat. Saya jadi bertanya:
JANGAN-JANGAN KATA-KATA ANDA ITU KARENA ANDA MERASA KESAL DENGAN SIKAP ANAK-ANAK
Yang perlu direnungkan:
APAKAH SETELAH ANDA MELARANG ANAK-ANAK KEMUDIAN ANAK-ANAK AKAN MENJADI PATUH DAN TIDAK MELANGGAR LAGI.
Pasti jawabannya:
TIDAKKKKK!!!!!
Inilah hebatnya anak-anak. Dan sebagai guru saya dituntut untuk memahami hal ini. Terus apa yang harus saya lakukan.
Hasil Diagnosis Saya:
KEONARAN ANAK-ANAK DIKELAS POLANYA PASTI DUA: BERANTEM DAN MENGHINA
Barangkali Anda juga menyebut: BERMAIN SENDIRI
[Saya katakan: Bermain sendiri itu bukan keonaran, tetapi kreativitas. jadi tidak boleh dilarang. karena saat bermain itulah anak-anak sedang belajar]
Saya tidak pernah membuat aturan melarang KEONARAN tersebut.
Saya hanya melakukan:
KUMPULKAN ANAK-ANAK
Saya kemudian berkata:
PAK GURU SANGAT SAYANG PADA KALIAN. KITA BELAJAR BERMAIN BERSAMA AGAR KITA PINTAR. KITA MENJADI BERSAHABAT. MAKA PAK GURU INGIN KALIAN JADI SAHABAT YANG BAIK. JANGAN SALING MENGHINA DAN BERANTEM.
KALIAN TAHU, ADA DUA HAL YANG PAK GURU GAK SUKA:
[seorang anak nyeleutuk: APA ITU PAK GURU]
KEKERASAN TANGAN DAN MENGHINA TEMAN!
{saya diam dengan menunjukkan ekspresi agak marah)
[SAYA INGIN ANAK-ANAK TAHU EKSPRESI TIDAK SUKA SAYA]
MAKA, SEKARANG KITA BERSHBATA. OKEY.
SIAP PAK GURU.
Saya tidak membuat aturan. Saya menerapkan Sosok Diri Saya dalam Mengkontrol.
HASILNYA:
Anak-anak tetap senang hina-menghina dan berantem...tapi tidak ke hal-hal yang terlalu dalam wajar. Dan intensitas itu sangat terkurangi, terjadi bila lepas kontrol dan saya tidak ada.
ITU WAJAR KARENA ITU LAHIR BUKAN DARI KEMARAHAN DAN KEIRIDENGKIAN.
Tapi jika ada yang sampai krusial: ANAK AKAN MEMANGGIL SAYA
dan saya bisa menenangkanna karena saya punya cara rahasia
[akan saya bahas nanti]
Saya menikmati ini.
Nama saya akan disebut jika ada anak yang berbuat onar
Tapi anak tidak merasa ketakutan dengan saya, mereka hanya mersa tidak enak dengan saya karena SAYA TIDAK MARAH PADA ANAK
Saya hanya mengatakan:
JANGAN DILAKUKAN LAGI YA
Anak menjawab: IYA PAK GURU.
Saya menikmati cara ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar