Bagamana cara melerainya?
Saya punya pengalaman:
Saya punya dua anak yang selalu ribut. Seperti Tom and Jery. Tapi, keduanya lebih banyak bersahabatnya dari pada berantemnya. dan saya perhatikan keduanya tidak pernah sengaja berantem. Hanya kebetulan saja bergurau, tetapi berlanjut pada kesialan, sehingaa salah satu anak menangis.
Namanya:
LATIF dan ODI
[fotonya saya lampirkan: sama-sama sehat dan kuat, wajar jika selalu bersaing]
Sore itu,
setelah acara permainan kelar. Anak-anak berhamburan keluar rumah. Mereka langsung bermain di halaman rumah yang banjir karena habis bermain lebat.
JULI:
berteriak: Ayo, kita bantu Pak Guru keringkan lantai. Anak-anak terjun bekerja bakti mengepel.
Dalam kerja itulah. Anak-anak kemudian bermain berseluncur di lantai.
dan:
BRUKKKKKK...tubuh besar ODI menghantam tubuh BESAR LATIF....keduanya terjungkal. Kami tertawa lepas.
Tapi, mendadaka...NGEEEEEEEEEEEEEEEEENGGGGGGGGG
Latif menangis.
Anak-anak berteriak saling menyalahkan.
ODI NAKAL.
BUKAN. TIDAK SENGAJA
KAMU NAKAL.
..
KERIBUTAN: YANG MENANGIS TAMBAH KERAS.
Anak: Pak Guru, Odi nakal.
Odi : Tidak Pak Guru. Tidak Sengaja.
Latif : Nakal Pak Guru.
Saya: Tidak Ada yang Nakal Semuanya Baik.
[SAYA LANGSUNG MERANGKUL KEDUA ANAK ITU. SAYA KATAKAN: KITA ITU SAHABAT, AKAN SELALU BAIK. JADI TADI PASTI ODI TIDAK SENGAJA. TAPI ODI HARUS MEMINTA MAAF]
Odi langsung mengulrkan telapak tangannya:
KEDUANYA BERJABATAN TANGAN
Selesai. Tapi, menangis harus diteruskan dulu biar tuntas:
SEBAB MENANGIS ITU MENCERDASKAN ANAK
karena meluapkan emosi anak
[kata mba Henie Iqbalqis psikolog]
TAPI:
IBU LATIF...DATANG...DIA MEMBAWA LATIF PULANG.
Saat keluar rumah dengan ibunya dan berpapasan.
IBU : Odi, Nakal.
Latif : Ya, nakal.
...
Berlanjut dengan kata-kata yang membuat saya MENANGIS.
Keduanya menghakimi Odi.
SUbhanalloh...
[ODI HANYA DIAM. MENUNDUKKAN KEPALA]
Saya berharap semoga dia tidak menangis. Dan robek hatinya.
Saya: Odi...sini...
Saya langsung mengajak dia masuk rumah juga dengan lainnya.
Kita makan jajan dulu.
[Saya ingin mengalihkan dan menyembuhkan hatinya]
TERIMA KASIH PAK GURU [kata Odi dengan bibir bergetar]
Saya Gagal.
[Saya langsung curhat ke istri. Mengungkapkan keluh kesah:
TIDAK ADA YANG SALAH JIKA ANAK-ANAK BERMAIN DAN MENANGIS. MENANGIS ITU MENCERDASKAN. TAPI, ORANGTUA SERING TIDAK MEMAHAMI. ANAK-ANAK AKAN SEHARI TERTAWA BERSAMA. KEMUDIAN RIBUT LAGI NANGIS LAGI. NAH, MASALAHNYA, JIKA ORANG TUA TIDAK MEMAHAMINYA. DENGAN DALIH MEMBELA ANAK IA MALAH MENDUKUNG ANAKNYA UNTUK MEMBENCI TEMANNYA....]
SAYA TAKUT INI AKAN MEMPOLA SEHINGGA SIFAT DENGKI SESAMA TEMAN AKAN TERWUJUD.
Kami hanya diam hening.
TERLINTAS DI BENAK SAYA:
ODI YANG DIAM MENUNDUKAN KEPALA SAAT DIKATAKAN NAKAL DSB...
PASTI HATINYA PERIH IA MALU DENGAN TEMAN-TEMANNYA.
Ini pelajaran yang kesekian kali dari anak-anak yang belum juga kupecahkan cara mengatasinya.
semoga hal ini jangan sampai dilakukan seorang guru.
KITA HARUS MEMAHAMI BAHWA ANAK JUGA PUNYA HATI:
YANG JIKA SOBEK HATI ITU
PERIHNYA BISA TERASA SAMPAI DEWASA
subhanalloh...
Keduanya menghakimi Odi.
SUbhanalloh...
[ODI HANYA DIAM. MENUNDUKKAN KEPALA]
Saya berharap semoga dia tidak menangis. Dan robek hatinya.
Saya: Odi...sini...
Saya langsung mengajak dia masuk rumah juga dengan lainnya.
Kita makan jajan dulu.
[Saya ingin mengalihkan dan menyembuhkan hatinya]
TERIMA KASIH PAK GURU [kata Odi dengan bibir bergetar]
Saya Gagal.
[Saya langsung curhat ke istri. Mengungkapkan keluh kesah:
TIDAK ADA YANG SALAH JIKA ANAK-ANAK BERMAIN DAN MENANGIS. MENANGIS ITU MENCERDASKAN. TAPI, ORANGTUA SERING TIDAK MEMAHAMI. ANAK-ANAK AKAN SEHARI TERTAWA BERSAMA. KEMUDIAN RIBUT LAGI NANGIS LAGI. NAH, MASALAHNYA, JIKA ORANG TUA TIDAK MEMAHAMINYA. DENGAN DALIH MEMBELA ANAK IA MALAH MENDUKUNG ANAKNYA UNTUK MEMBENCI TEMANNYA....]
SAYA TAKUT INI AKAN MEMPOLA SEHINGGA SIFAT DENGKI SESAMA TEMAN AKAN TERWUJUD.
Kami hanya diam hening.
TERLINTAS DI BENAK SAYA:
ODI YANG DIAM MENUNDUKAN KEPALA SAAT DIKATAKAN NAKAL DSB...
PASTI HATINYA PERIH IA MALU DENGAN TEMAN-TEMANNYA.
Ini pelajaran yang kesekian kali dari anak-anak yang belum juga kupecahkan cara mengatasinya.
semoga hal ini jangan sampai dilakukan seorang guru.
KITA HARUS MEMAHAMI BAHWA ANAK JUGA PUNYA HATI:
YANG JIKA SOBEK HATI ITU
PERIHNYA BISA TERASA SAMPAI DEWASA
subhanalloh...