Ide
saya menulis naskah drama ini berawal saat saya menonton film TANAH SURGA
KATANYA. Saya melihat kesatiran hidup anakanak Indonesia yang begitu pilu di
perbatasan. TIDAK KENAL lagu kebangsaan dan bendera merah putih sebagai
identitas bangsa kita tercinta.
SAYA
PUN MENANGIS!
Bagi
saya ini mengerikan. Saya pun bertanya dalam hati. Bagaimana dengan anak-anak
sekarang. Walaupun versinya berbeda, tetapi saya yakin, intinya sama. Anak-anak
sekarang juga luntur KECINTAANNYA PADA MERAH PUTIH. NEGERI TERCINTA KITA.
Langsung
saya berikrar dalam hati. SAYA AKAN MEMBUAT PERTUNJUKKAN BUAT ANAK-ANAK TENTANG
MERAH PUTIH.
SAYA
JUGA MERASA HARUS SEGERA MENANCAPKAN MERAH PUTIH DI RKWK
Aku
hanya ingin. Anak-anak RKWK bangga dengan merah putih.
Saya
pun segera, mengonsep pementasan yang bikin orang:
MERINDING
MENANGIS
TERHARU
DAN
INGAT DENGAN MERAH PUTIH
[saya
menulis ini pun dengan linangan airmata dengan diiringi lagu
"Gebyar-Gebyar" "Tanah AIrku" dan "Jayalah
Indonesia" yang jadi pengiring Drama Merah Putih"]
Dengan
perasaan yang sesak. Air mata berlinang. Mengingat negeriku tercinta ini. aku
menulis drama singkat tentang MERAH PUTIH.
Aku
Membayangkan pementasan:
ANAK-ANAK
BERLARI MEMBAWA MERAH PUTIH
MENGIBARKAN
DENGAN GAGAH
MENGIKRARKAN
JANJINYA UNTUK TERUS KIBARKAN MERAH PUTIH
BERJUANG
UNTUK BANGSA
DENGAN
AIR MATA ANAK-ANAK YANG MELELEH
DENGAN
WAJAH-WAJAH MEREKA YANG TAKJUB PADA MERAH PUTIH
DENGAN
SEMANGAT YANG MENGAIRMATA
pelan-pelan
aku pun menulis dengan air mata
DIENDING,
KUSUGUHKAN JANJI ANAK-ANAK TENTANG CITA-CITA MULIA MEREKA PADA MERAH PUTIH
aku
pun semakin tak karuan
membayangkan
anak-anak RKWK kelak bisa jadi orang-orang hebat yang bisa memajukan bangsa ini
TAK
ADA KEBANGGAN YANG MELUAP DARI SEORANG GURU JIKA MELIHAT ANAK-ANAK DIDIKNYA
MENJADI ORANG HEBAT YANG SELALU CINTA DAN MAU BERJUANG UNTUK NEGARANYA
aku
tidak kuat menuliskan ini....
WAJAH
ANAK-ANAK DIDIKKU
WAJAH
NEGERIKU..
MEMBAUR
JADI HAL YANG PEDIH SEKALIGUS INDAH...
Walau
saya tak merasa berhasil menulis dan mementaskan drama ini. drama pendek dengan
dialog pendek karena agar anak-anak tidak lupa...dan tetap ekspresif
tapi,
komentar kawan-kawan yang melihat drama ini bilang:
DUH
MERINDING
BIKIN
PINGIN NAGIS....
saya
juga menulisnya dengan bercucuran air mata......
UNTUK
NEGERIKU TERCINTA
UNTUK
ANAK-ANAK YANG SANGAT KUSAYANGI
UNTUK
RELAWAN-RELAWAN YANG SANGAT KUBANGGAKAN
AYO,
TERUS BERJUANG
UNTUK
NEGERIKU TERCINTAKU
MEMBANGUN
INDONESIA DARI DIRII KTA SENDIRI
DARI
KAMPUNG SENDIRI
KARENA
INILAH YANG KITA BISA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar