Laman

Jumat, 16 Mei 2014

6. MENCURI WAKTU ANAK-ANAK!






Sabtu, 3 Mei 214
Anak-anak duduk melingkar. Saya menyalami anak-anak. berdoa. Dan kita tertawa bersama. Bermanuver kata:
RKWK?
Anak-anak menjawab: Sakite, Cess!
[Haruse anak-anak menjawab: KREATIF, MBOK…”]
Tapi anak-anak sudah mengubahnya sendiri, ucaan smangat ini! saya hanya tertawa senang.
Tidak apa-apa, itu adalah hasil kreativitas anak-anak.

Saya kemudian mendongeng. Dua dongeng sekaligus. Kesombongan Angka Nol dan Permusuhan Bawang Merah dengan Kentang. Anak-anak mendengarkan dengan senang. Sambil terus berdiskusi dengan anak-anak.
Selanjutnya, Wiwi bertanya:
“Pak Guru, saya mau ngomong, tapi jangan marah, ya….”
Seprti biasanya saya hanya nyengir seperti kambing lihat tulang [Lho..].
“Ayoo, katakana. Harus berni katakan. Pak Guru tak marah, insyaallah..” kataku sok dilomatis seperti calon anggota dewan yang jelas tak akan dipilih rakyat.
“BESOK WIWI, AISAH, PIPIT…TIDAK IKUT OUTDOOR KARENA MAU TRYOUT!”
Saya senyum kembali. Kali ini kayat kucing lihat rumput {he.he].
Sok diplomatis. Saya berkata penuh sayang pada anak-anak:
BEGINI, ANAK-ANAKKU YANG BAIK. RKWK ITU KITA DIRIKAN KARENA KITA INGIN KEGIATAN YANG BERMANFAAT. DARIPADA DI RUMAH 2 JAM KITA NONTON TV, MAIN GAME, NGELAMUN, MAIN LAYANG-LAYANG SAMPAI CENGENG, ATAU MINTA JAJAN BAPAK-IBU. MAKA LEBIH BAIK KITA DI SINI BERMAIN BERAMA. JADI KENAL TEMAN. AKRAB. DAN BISA NULIS,MENARI, MUSIK, DAN BUAT FILM. KAN ASYIK. NAH, INTINYA, KITA ISI HARI YANG BERMANFAT. MAKA JIKA KALIAN TIDAK KE RKWK KARENA KALIAN BELAJAR, MEMBACA, LES, TRYOUT, ITU SAMA SAJA ARTINYA KALIAN DI RKWK. JADI, PAK GURU SENANG DAN TIDAK MARAH….
Anak-anak senang. Sangkin senangnya, Wiwi berteriak: HOREEEEE!
Duh, saya kayakna galak banget apa ya. Sampai pada takut saya marah. Ah, ini pasti karena saya jarang marah. Hahahaha.
Jadi anak-anak takut marah dan keewakan saya. Duh, senengnya…..



Anak-anak pun kemudian tanya kegiatan outdoor di karangnangka besok minggu. Saya cerita:
KEGIATANNYA: KITA KENALAN DENGAN ANAK-ANAK SANA [HOREE: TERIAK ANAK-ANAK]; KEMUDIAN PENTAS DI DEAPAN ANAK-ANAK DAN WARGA [ MATA ANAK-ANAK BERKEDIP-KEDIP SENANG, KARENA ANAK-ANAK JUGA SEPERTI KITA, SELALU BANGGA JIKA BISA TUNJKKAN KHEBATAN]; TERUS MANDI DI SUNGAI BERSMA SAMBIL MENULIS…[ANAK-ANAK MELONCAT]…
Kini giliran yang minta izin bingung.
KITA MAU IKUT SAjA LAH…..NANTI AKAN MELOBI BAPAK-IBU
Teriak anak-anak yang tadi minta izin…

Loh, saya yang bingung…..


Ini yang saa sebut mencuri waktu. Saya masih ingat, dalam diskusi MKP, Mas Eko Praetyo mengatakan: PENDIDIKAN ITU BUKAN HANYA SOAL MENGAJA. TAPI, MNCIPTKN KEBIASAAN YANG BAIK PADA ANAK-ANAK SETIAP HARI. KEBIASAAN BAIK INILAH NANTI YANG AKAN MEMPOLA DAN MEMPRIBADI…INILAH SESUNGGUHNYA PENDIDIKAN…
Pertanyaan yang muncul di hati aya adalah: APA KEBIASAAN ANAK-ANAK SETIAP HAINYA?
Jwaban saya: sekolah, nonton tv, game, tiduran, membaca buku saja pasti jarang. Saya jadi langsung ingin MENCURI WAKTU anak-anak. saya membayangkan:
ANAK-ANAK DI RKWK LIMA HARI DALAM SEMINGG 2 – 3 JAM BERMAiN DAN BELAJAR BERSAMA. INI ARTINA SAYA SUDAH MENCURI WAKTU ANAK-ANAK YANG TIDAK BERMANFAAT MENJADI MANFAAT. DAN RKWK SUDAH 9 BULAN. JADI SUDAH BANYAK JAM YANG SAYA CURI DAN SAYA KURANGI KEBIASAAN JELEK DALAM KEHIDUPAN ANAK-ANAK….KALAU MINGGU, ADA AOUTDOOR, SAYA YAKIN ANAK-ANAK JIKA MINGGU TAK ADA KEGIATAN, MAKA DI RUMAH HANYA NONTON TV [ANAK-ANAK BILANG SENDIRI]….MAKA JIKA ADA KEGIATAN; 5 JAM SAYA MENCURI WAKTU ANAK-ANAK. NANTI SUATU SAAT SAYA YAKIN AKAN JADI POLA YANG BAIK. SAYA JADI INGIN TERUS MENCURI WAKTU DAN PERHATIAN ANAK-ANAK YANG BERMANFAT.. YANG KELAK AKAN MENJADI POLA DAN PRIBADI ANAK YANG BAIK…



Dari sini saya dan relawan, melalui rkwk, punya konsep mencuri waktu. Jika kapitalisme melalui tv dan sejenisnya banyak sekali mencuri waktu hidup kita yang membuat kita anarkis dalam materialism dan asocial dan amoral, maka RKWK harus tumbuh menjadi pencuri waktu yang lihai untuk mencuri waktu hidup anak-anak untuk kebaikan.
Persoalan Ini tiba-tiba mengisi kepala saya.
Sampai saat acara RT-an pun saya sampaikan ke warga masyarakat, dan mereka warga saya yakin memahami konsep saya ini.

SEKARANG SAYA: harus memikirkan pendidikan dalm usaha mncuri waktu keseharian anak-anak untuk pembiasaan yang baik dan reatif, agar anak-anak terus mengisi hidupnya dalam kebaikan karena saya yakin hal inilah nanti yang mempribadikan anak-anak.

RKWK pun hars terus memikirkan dan mengkonsep diri untuk bisa jadi PENCURI WAKTU yang hebat untuk anak-anak.
Saya menyebut pencuri waktu karena saya merasa waktu idup anak-nak sekarang bukan milik pendidikan, tapi milik kapitalisme. Anak-anak 24 jam saya yakin banak waktunya dihabis untuk hal-hal yang berbau kapitalisme. Untuk itu, kita susah untuk merebut seleuuh waktu, untuk itu, KITA HARUS MEMPOSISIKAN DIRI SEBAGAI PENCURI, YANG PELAN-PELAN AKAN TERUS MENCURI WAKTU-WAKTU ANAK-ANAK DALM KEGIATAN YANG IDAK BERMANFAAT BAGI DIRI DAN PERKEMBANGANNYA MENJDI LEBIH BERMANFAAT.

Ayooo, kita siapkan kgiatan buat anak-anak yang menyenangkan dan mengedukasi agar anak-anak bisa keluar dari jebakan waktu yang tidak bermanfaat bagi dirinya.

[terima mas eko prasetyo dan FMKP: Forum Mahasiswa Kependidikan Pogresif atas wacana yang harus saya realisasikan di RKWK]

RKWK saya bayangkan jadi Robinhood: si pencuri yang berpihak pada kebaikan kehidupan yang mempritahinkan, termasuk anak-anak sekarang.

RKWK, KREATI MBOKK!
RKWK, SAKITE, CESS!

RKWK, RUMAH KREATIF KITA!
RKWK, RUMAH KELUARGA KITA!









Tidak ada komentar:

Posting Komentar