Laman

Sabtu, 14 Desember 2013

Kenapa Tamu [Mahasiswa] Suka Bermain dengan Anak-anak RKWK}






[1]
Kenapa yang saya libatkan dalam Rumah Kreatif Wadas Kelir [RKWK] sebagian besar mahasiswa?
Jawaban yang logis dikatakan:

SAYA SEORANG DOSEN

Yang setiap harinya bertemu dan berinteraksi dengan mahasiswa. Setiap harinya mengajar mahasiswa. Setiap harinya berdiskusi dengan mahasiswa, sehingga promosi dan ajakan bergabung dengan RKWK lebih luas ditujukan pada mahasiswa.
Asumsi ini tentu saja benar. Dilihat dari aspek kenampakan profesi saya. Tapi, saya ingin katakan tentang hal yang ada dalam semangat [misi] saya sebagai seorang dosen.

SAYA INGIN MEMBERDAYAKAN ORANG MUDA [MAHASISWA], INTELEKTUALITAS BANGSA INI YANG HARUS DIASAH SEMANGAT KREATIVITAS DAN PENGABDIANNYA PADA ILMU PENGETAHUAN DAN MASYARAKAT. SALAH SATUNYA MELALUI PENDIDIKAN PADA ANAK-ANAK YANG 100% GRATISSSS. DEMI PENGEMBANGAN KREATIVITAS TANPA BATAS ANAK-ANAK INDONESIA.

Maka saya selalu promosi kepada mahasiswa untuk gabun [tapi saya tidak pernah memaksa]. Dan saya berharap, suatu saat justru banyak mahasiswa yang mendaftar jadi relawan. Saat RKWK sudah besar dan menjadi asset masyarakat dan bangsa ini [Amin. Amin. Amin]. 
Di sisi lain, saya melihat kanytaan:

ANAK-ANAK ITU SUKA DENGAN ORANG MUDA!

Barangkali orang muda lebih bisa diposisikan sebagai Kakak dan Teman daripada orangtua atau guru. Apalagi, konsep pembelajara RKWK adalah permainan, jadi anak-anak lebih membutuhkan Teman daripada Guru. Di sinilah saya mengonsep:

DENGAN SENTUHAN KEDEKATAN DAN KEAKRABAN RELAWAN [MAHASISWA] DENGAN ANAK-ANAK AKAN MEMBUAT ANAK-ANAK TERMOTIVASI UNTUK SEPERTI KAK…



Itulah sebabnya, di setiap perkenalan dengan relawan atau dalam keadaan santai, saya sering mengatakan kepada anak-anak:

KAK ANIS ITU MAHASISWA PALING PINTAR, CERDAS, DAN KREATIFNYA PAK GURU. JIKA SUDAH BESAR, KALIAN HARUS SEPERTI DIA. MENJADI MAHASISWA YANG PINTAR DAN CERDAS SEPERTI KAK ANIS…

Saya tahu ini kata-kata sederhana. Tapi, saya yakin ini mengandung kekuatan luar biasa dalam diri anak. Anak sejak duduk di bangku sekolah dasar sudah dikenalkan dengan mahasiswa. Bahkan bermain dengan mahasiswa. Tertawa bersama. Bergurau bersama. Sampai belajar bersama.
Bagi saya ini istmewa, sebab kita bisa bercermina bahwa bisa jadi kita adalah korban sistem yang menganggap sekolah itu harus di kelas terus dengan guru yang itu-itu terus. Padahal anak-anak ingin hal yang berbeda. Akibatnya, anak-anak pun jarang bersentuhan dengan orang-orang hebat seperti mahasiswa.
Dari hal ini saya memikirkan soal:
TRANSFORMASI MASA DEPAN ANAK UNTUK KELAK MENJADI MAHASISWA.

Untuk itu, saya selalu promosi RKWK kepada mahasiswa. Agar mereka berkunjung. Senang. Dan kemudian menyerahkan dirinya menjadi relawan. Sebab ingin saya, jika lima anak bisa secara intens didampingi proses kreatifnya oleh satu relawan mahasiswa maka anak-anak akan lebih optimal dalam pengembangan kreativitasnya.

SAYA YAKIN SUATU SAAT AKAN TERJADI.

Untuk saat ini, dengan relawan mahasiswa yang seadanya, saya harus bekerja ekstra keras dalam mengembangkan RKWK.



[2]
Dari hal ini, saya selalu mengatakan pada mahasiswa yang berkunjung ke RKWK, dan pulang dengan mengatakan:

MAAF, KEDATANGAN KAMI TELAH MENGGANGGU PEMBELAJARAN RKWK…
MAAF, SUDAH MEREPOTKAN BAPAK-KELUARGA-RELAWAN-DAN RKWK…

Terhadap kedua pernyataan-permintaan tersebut saya selalu menjawab:

MAS-MBA, PEMBELAJARAN ITU TIDAK MESTI HARUS MENYAMPAIKAN MATERI PADA ANAK-ANAK. KALIAN MAHASISWA YANG HEBAT, DATANG KE SINI, KEMUDIAN BERSALAMAN DENGAN ANAK-ANAK, BERPIDATO DAN BERKENALAN, BERMAIN BERSAMA, TERTAWA BERSAMA, BERNYANYI BERSAMA, SAMPAI MENARI BERSAMA SAMPAI SEMUA BERKERINGAT SENANG.
ITU ADALAH PEMBELAJARAN YANG MENGESANKAN!
KALIAN TELAH DATANG DENGAN MENYUGUHKAN PENGALAMAN YANG MENAKJUBKAN. ITULAH TUGAS SAYA SEBAGAI GURU. HARUS BISA MENGHADIRKAN PENGALAMAN-PENGALAMAN YANG MENAKJUBKAN DAN MENGESANKAN PADA ANAK-ANAK. MELALUI PENGALAMAN YANG MENAKJUBKAN ITU ANAK-ANAK BISA BELAJAR SENDIRI. DENGAN KALIAN DI SINI: ANAK-ANAK BELAJAR SOAL CITA-CITA, TENTANG KEINGINAN UNTUK KELAK SEPERTI KALIAN, MENJADI MAHASISWA. KALIAN JUGA MENGAJARKAN KERENDAH HATIAN, KEBERANIAN, PERSAHABATAN, KEGEMBIRAAN, DAN MASIH BANYAK LAGI YANG TIDAK BISA SAYA UNGKAPKAN.
SAYALAH YANG BERTERIMA KASIH PADA KALIAN.
KUNJUNGAN KALIAN AKAN SELALU DIKENANG ANAK-ANAK. MENJADI PENGALAMAN YANG MENGESANKAN MEREKA. BAYANGKAN SAJA, ANAK-ANAK YANG BARU DUDUK DI BANGKU SD SUDAH BERSAHABAT DENGAN MAHASISWA. BERMAIN DAN BERSENANG-SENANG. INI MENAKJUBKAN.
KARENA BARANGKALI KITA, WAKTU SD TIDAK MENDAPATKAN PENGALAMAN DEMIKIAN.

Para mahasiswa pasti hanya manggut-manggut mendengarkan ceramah saya yang berapi-api. Karena saya juga ingin memberi pemahaman bahwa pembelajaran pemberian pengalaman yang menakjubkan dan mengesankan pada anak-anak, sehingga melalui pengalaman tersebut anak belajar. Barangkali inilah yang disebut;

MENGKONDISIKAN ANAK UNTUK BELAJAR




Dengan penjelasan ini, saya melihat mahasiswa senang.
Namun, soal merepotkan saya tidak menanggapi karena apa yang RKWK suguhkan kepada mahasiswa sebagai tamu istimewa. Sungguh tidak ada istimewanya. Jika mereka tidak datang RKWK juga selalu melakukan hal ini. Kami selalu minum bersama, makan makanan ringan bersama, hanya sebatas pisang pengganti energy, atas permaian sekaligus untuk mengikat kebersamaan.
Jadi tidak ada yang istimewa. Kalaupun RKWK selalu menahan mahasiswa sebagai tamu sampai magrib, karena kami ingin sholat bersama, kemudian menjamu tamu-tamu istimewa makan seadanya bersama-sama. Ini adalah ide pribadi saya karena tamu harus diitimewakan. Sekalipun sebenarnya tidak ada istimewa. Karena yang kami santap adalah makanan keluarga kami sehari-hari yang bermenu biasa saja. Tapi, karena kami makan bersama dan dalam keadaan capek habis bermain maka rasanya istimewa.

INI RAHASIANYA

[ha-ha-ha-ha]
Namun, tentus saja, jika tamunya banyak RKWK juga angkat tangan [hahaha].

Inilah bagian pembelajaran yang RWK konsep dalam mengormati tamu. Dengan cara yang khas. Taka da kemewahan. Keistimewaan. Sederhana penuh permainan yang mengagumkan.



[3[
Namun, entah ini bahasa [klise] atau sungguhan, tamu-tamu yang berkunjung ke RKWK ingin melihat anak-anak RKWK selalu mengatakan:

SUNGGUH MENYENANGKAN. INGIN SEKALI KE SINI LAGI.
Sekalipun barang kali klise. Tapi tentu saja kami senang. RKWK konsep awalnya adalah bermain dengan menyenangkan. Maka, tamu yang datang pun masuk dalam zona ini.
Sungguh, jika apa yang kami suguhkan menyenangkan. Kami mengucapkan terima kasih. Karena kedatangan tamu selalu membawa energi, pengetahuan, dan pengalaman baru bagi anak-anak.

SAYA SELALU MENYUKAI TAMU YANG DATANG KE RKWK

Sungguh senang lagi jika kemudian terketuk hati ingin kemudian beraksi bersama RKWK [mimpi] hahaha. Karena itu membuat RKWK akan memiliki energy yang bertambah kuat untuk mengembangkan saya. Merangkul lebih banyak anak-anak untuk mengisi hari-hari dengan bermain kreatif. Sehingga kreativitas tanpa batas anak-anak bisa dioptimalkan.
Dan Relawan-relawan semakin banyak yang belajar pada anak-anak karena anak-anak adalah guru kami. Guru filosofi RKWK untuk selalu memahami kehidupan yang sebanarnya. Karena hanya anak-anak yang:

BISA BERDAMAI DENGAN KEHIDUPA!

Dan saya serta relawan ingin menjadi orang yang bisa berdamai dengan kehidupan. Sehingga kami bisa selalu berprasangka baik atas apa yang diberikan Tuhan pada kita dengan meresapi, mengucapkan, dan bertindak yang mencerminkan hamba yang bersyukur.

SUNGGUH INDAH ANAK-ANAK ITU.

Kami menunggu tamu-tamu istimewa di RKWK. Tamu-tamu yang mendatangkan ilmu pengetahuan dan kebaikan dan kegembiraan bagi anak-anak.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar