[1]
Kenapa yang saya libatkan dalam Rumah Kreatif Wadas Kelir [RKWK] sebagian
besar mahasiswa?
Jawaban yang logis dikatakan:
SAYA SEORANG DOSEN
Yang setiap harinya bertemu dan berinteraksi dengan mahasiswa. Setiap
harinya mengajar mahasiswa. Setiap harinya berdiskusi dengan mahasiswa,
sehingga promosi dan ajakan bergabung dengan RKWK lebih luas ditujukan pada
mahasiswa.
Asumsi ini tentu saja benar. Dilihat dari aspek kenampakan profesi saya.
Tapi, saya ingin katakan tentang hal yang ada dalam semangat [misi] saya
sebagai seorang dosen.
SAYA INGIN MEMBERDAYAKAN ORANG MUDA [MAHASISWA], INTELEKTUALITAS BANGSA INI
YANG HARUS DIASAH SEMANGAT KREATIVITAS DAN PENGABDIANNYA PADA ILMU PENGETAHUAN
DAN MASYARAKAT. SALAH SATUNYA MELALUI PENDIDIKAN PADA ANAK-ANAK YANG 100%
GRATISSSS. DEMI
PENGEMBANGAN KREATIVITAS TANPA BATAS ANAK-ANAK INDONESIA.
Maka saya selalu promosi kepada mahasiswa untuk gabun [tapi saya tidak
pernah memaksa]. Dan saya berharap, suatu saat justru banyak mahasiswa yang
mendaftar jadi relawan. Saat RKWK sudah besar dan menjadi asset masyarakat dan
bangsa ini [Amin. Amin. Amin].
Di sisi lain, saya melihat kanytaan:
ANAK-ANAK ITU SUKA DENGAN ORANG MUDA!
Barangkali orang muda lebih bisa diposisikan sebagai Kakak dan Teman
daripada orangtua atau guru. Apalagi, konsep pembelajara RKWK adalah permainan,
jadi anak-anak lebih membutuhkan Teman daripada Guru. Di sinilah saya
mengonsep:
DENGAN SENTUHAN KEDEKATAN DAN KEAKRABAN RELAWAN [MAHASISWA] DENGAN
ANAK-ANAK AKAN MEMBUAT ANAK-ANAK TERMOTIVASI UNTUK SEPERTI KAK…
Itulah sebabnya, di setiap perkenalan dengan relawan atau dalam keadaan
santai, saya sering mengatakan kepada anak-anak:
KAK ANIS ITU MAHASISWA PALING PINTAR, CERDAS, DAN KREATIFNYA PAK GURU. JIKA
SUDAH BESAR, KALIAN HARUS SEPERTI DIA. MENJADI MAHASISWA YANG PINTAR DAN CERDAS
SEPERTI KAK ANIS…
Saya tahu ini kata-kata sederhana. Tapi, saya yakin ini mengandung kekuatan
luar biasa dalam diri anak. Anak sejak duduk di bangku sekolah dasar sudah
dikenalkan dengan mahasiswa. Bahkan bermain dengan mahasiswa. Tertawa bersama.
Bergurau bersama. Sampai belajar bersama.
Bagi saya ini istmewa, sebab kita bisa bercermina bahwa bisa jadi kita
adalah korban sistem yang menganggap sekolah itu harus di kelas terus dengan
guru yang itu-itu terus. Padahal anak-anak ingin hal yang berbeda. Akibatnya,
anak-anak pun jarang bersentuhan dengan orang-orang hebat seperti mahasiswa.
Dari hal ini saya memikirkan soal:
TRANSFORMASI MASA DEPAN ANAK UNTUK KELAK MENJADI MAHASISWA.
Untuk itu, saya selalu promosi RKWK kepada mahasiswa. Agar mereka
berkunjung. Senang. Dan kemudian menyerahkan dirinya menjadi relawan. Sebab
ingin saya, jika lima anak bisa secara intens didampingi proses kreatifnya oleh
satu relawan mahasiswa maka anak-anak akan lebih optimal dalam pengembangan
kreativitasnya.
SAYA YAKIN SUATU SAAT AKAN TERJADI.
Untuk saat ini, dengan relawan mahasiswa yang seadanya, saya harus bekerja
ekstra keras dalam mengembangkan RKWK.
[2]
Dari hal ini, saya selalu mengatakan pada mahasiswa yang berkunjung ke
RKWK, dan pulang dengan mengatakan:
MAAF,
KEDATANGAN KAMI TELAH MENGGANGGU PEMBELAJARAN
RKWK…
MAAF, SUDAH
MEREPOTKAN BAPAK-KELUARGA-RELAWAN-DAN RKWK…
Terhadap kedua
pernyataan-permintaan tersebut saya selalu menjawab:
MAS-MBA,
PEMBELAJARAN ITU TIDAK MESTI HARUS MENYAMPAIKAN MATERI PADA ANAK-ANAK. KALIAN
MAHASISWA YANG HEBAT, DATANG KE SINI, KEMUDIAN BERSALAMAN DENGAN ANAK-ANAK,
BERPIDATO DAN BERKENALAN, BERMAIN BERSAMA, TERTAWA BERSAMA, BERNYANYI BERSAMA,
SAMPAI MENARI BERSAMA SAMPAI SEMUA BERKERINGAT SENANG.
ITU ADALAH
PEMBELAJARAN YANG MENGESANKAN!
KALIAN TELAH DATANG
DENGAN MENYUGUHKAN PENGALAMAN YANG MENAKJUBKAN. ITULAH TUGAS SAYA SEBAGAI GURU.
HARUS BISA MENGHADIRKAN PENGALAMAN-PENGALAMAN YANG MENAKJUBKAN DAN MENGESANKAN
PADA ANAK-ANAK. MELALUI PENGALAMAN YANG MENAKJUBKAN ITU ANAK-ANAK BISA BELAJAR
SENDIRI. DENGAN KALIAN DI SINI: ANAK-ANAK BELAJAR SOAL CITA-CITA, TENTANG
KEINGINAN UNTUK KELAK SEPERTI KALIAN, MENJADI MAHASISWA. KALIAN JUGA
MENGAJARKAN KERENDAH HATIAN, KEBERANIAN, PERSAHABATAN, KEGEMBIRAAN, DAN MASIH
BANYAK LAGI YANG TIDAK BISA SAYA UNGKAPKAN.
SAYALAH YANG
BERTERIMA KASIH PADA KALIAN.
KUNJUNGAN KALIAN
AKAN SELALU DIKENANG ANAK-ANAK. MENJADI PENGALAMAN YANG MENGESANKAN MEREKA.
BAYANGKAN SAJA, ANAK-ANAK YANG BARU DUDUK DI BANGKU SD SUDAH BERSAHABAT DENGAN
MAHASISWA. BERMAIN DAN BERSENANG-SENANG. INI MENAKJUBKAN.
KARENA BARANGKALI
KITA, WAKTU SD TIDAK MENDAPATKAN PENGALAMAN DEMIKIAN.
Para mahasiswa
pasti hanya manggut-manggut mendengarkan ceramah saya yang berapi-api. Karena
saya juga ingin memberi pemahaman bahwa pembelajaran pemberian pengalaman yang
menakjubkan dan mengesankan pada anak-anak, sehingga melalui pengalaman
tersebut anak belajar. Barangkali inilah yang disebut;
MENGKONDISIKAN ANAK
UNTUK BELAJAR
Dengan penjelasan
ini, saya melihat mahasiswa senang.
Namun, soal
merepotkan saya tidak menanggapi karena apa yang RKWK suguhkan kepada mahasiswa
sebagai tamu istimewa. Sungguh tidak ada istimewanya. Jika mereka tidak datang
RKWK juga selalu melakukan hal ini. Kami selalu minum bersama, makan makanan
ringan bersama, hanya sebatas pisang pengganti energy, atas permaian sekaligus
untuk mengikat kebersamaan.
Jadi tidak ada yang
istimewa. Kalaupun RKWK selalu menahan mahasiswa sebagai tamu sampai magrib,
karena kami ingin sholat bersama, kemudian menjamu tamu-tamu istimewa makan
seadanya bersama-sama. Ini adalah ide pribadi saya karena tamu harus
diitimewakan. Sekalipun sebenarnya tidak ada istimewa. Karena yang kami santap
adalah makanan keluarga kami sehari-hari yang bermenu biasa saja. Tapi, karena
kami makan bersama dan dalam keadaan capek habis bermain maka rasanya istimewa.
INI RAHASIANYA
[ha-ha-ha-ha]
Namun, tentus saja,
jika tamunya banyak RKWK juga angkat tangan [hahaha].
Inilah bagian
pembelajaran yang RWK konsep dalam mengormati tamu. Dengan cara yang khas. Taka
da kemewahan. Keistimewaan. Sederhana penuh permainan yang mengagumkan.
[3[
Namun, entah ini
bahasa [klise] atau sungguhan, tamu-tamu yang berkunjung ke RKWK ingin melihat
anak-anak RKWK selalu mengatakan:
SUNGGUH
MENYENANGKAN. INGIN SEKALI KE SINI LAGI.
Sekalipun barang
kali klise. Tapi tentu saja kami senang. RKWK konsep awalnya adalah bermain
dengan menyenangkan. Maka, tamu yang datang pun masuk dalam zona ini.
Sungguh, jika apa
yang kami suguhkan menyenangkan. Kami mengucapkan terima kasih. Karena
kedatangan tamu selalu membawa energi, pengetahuan, dan pengalaman baru bagi
anak-anak.
SAYA SELALU
MENYUKAI TAMU YANG DATANG KE RKWK
Sungguh senang lagi
jika kemudian terketuk hati ingin kemudian beraksi bersama RKWK [mimpi] hahaha.
Karena itu membuat RKWK akan memiliki energy yang bertambah kuat untuk
mengembangkan saya. Merangkul lebih banyak anak-anak untuk mengisi hari-hari
dengan bermain kreatif. Sehingga kreativitas tanpa batas anak-anak bisa
dioptimalkan.
Dan Relawan-relawan
semakin banyak yang belajar pada anak-anak karena anak-anak adalah guru kami.
Guru filosofi RKWK untuk selalu memahami kehidupan yang sebanarnya. Karena
hanya anak-anak yang:
BISA BERDAMAI
DENGAN KEHIDUPA!
Dan saya serta
relawan ingin menjadi orang yang bisa berdamai dengan kehidupan. Sehingga kami
bisa selalu berprasangka baik atas apa yang diberikan Tuhan pada kita dengan
meresapi, mengucapkan, dan bertindak yang mencerminkan hamba yang bersyukur.
SUNGGUH INDAH
ANAK-ANAK ITU.
Kami menunggu
tamu-tamu istimewa di RKWK. Tamu-tamu yang mendatangkan ilmu pengetahuan dan
kebaikan dan kegembiraan bagi anak-anak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar