Malam itu ada rapat RT dengan
agenda pembangunan Mushola. Saat saya bergabung, seorang tokoh masyarakat
bertanya:
KATANYA TAHUN BARU RKWK ADA
ACARA?
Saya tersentak kaget.
Sebabnya, selama ini saya belum berani angkat bicara soal RKWK di lingkup RT
saya. Sebabnya, saya warga baru yang baru tinggal lima bulan di sini. Dan apa
yang harus diceritakan karena RKWK bukan sekolah. Hanya tempat bermain saja. Jadi
tidak ada yang perlu dibahas.
Tapi pertanyaan tokoh
masyarakat itu seperti akan membuka jalan baru. Titik awal bagi RKWK mendapat
dukungan dari masyarakat.
Saya pun menjawab seadanya:
RENCANA BEGITU PAK. ANAK-ANAK
INGIN ADA ACARA PENTAS SENI, KARAKOEAN, RENUNGAN DAN MAKAN BERSAMA DENGAN
POTONG TUMPENG…
Tokoh masyarakat berkata;
MAAF SEBELUMNYA YA PAK. KAMI
SEBAGAI WARGA SE RT ITU INGIN SEKALI DILIBATKAN DALAM ACARA-ACAR RKWK. KARENA
PAK HERU MAU MENGAJAK ANAK-ANAK BERMAIN DAN BELAJAR KAMI SANGAT SENANG SEKALI.
ANAK-ANAK SEKARANG TAMBAH BERANI, MANDIRI…
Seorang Ibu DINI menambahi:
DINI DULU SANGAT MANJA.
KEMANA-MANA SELALU IKUT SAYA DAN BAPAKNYA. TAPI SEKARANG, DIA TIDAK MAU.
INGINNYA KE RKWK. TIDAK MAU KETINGGALAN ACARA DI RKWK. TAMBAH BERANI DIA. KADANG
JUGA SERING NULIS-MENGGAMBAR SENDIRI. SAYA SUKA..
Saya tambah tidak karuan.
Bergetar sekaligus malu. Saya tidak mengajarkan apapun pada anak-anak. Selain
bermain dengan menyenangkan.
Tokoh masyarakat menambahi:
SEBENARNYA SETIAP ADA
KEGIATAN KAMI INGIN SEKALI MEMBANTU. TAPI, MALU KARENA PAK HERU PASTI SUDAH ADA
SEMUA. JADI….
Saya harus segera memotong:
BUKAN BEGITU PAK. SAYA HANYA
TIDAK INGIN MEREPOTKAN ORANGTUA DI RT SINI. KARENA INI BUKAN SEKOLAH PAK. RKWK
HANYA TEMPAT PERMAINAN…
Tokoh Masyarakat:
TAPI IZINKAN UNTUK ACARA
TAHUN BARU RKWK INI WARGA MEMBANTU. KARENA KAMI ORANGTUA SENANG DENGAN RKWK. DAN KAMI SANGAT
SENANG BILA SELALU DILIBATKAN DALAM KEGIATAN RKWK.
Saya
tersentak kaget. Konsep saya mengenai TIDAK INGIN MEREPOTKAN WARGA [SALAH].
Sebaliknya masyarakat ingin sekali dilibatkan dalam acara RKWK yang notabene
hanya bermain.
Saya
sangat terharu dan senang. Tapi, pekerjaan rumah RKWK menggunung di kepala
saya. RKWK sudah menjadi milik masyarakat. Sekalipun belum formal. Dan ketika
RKWK menjadi milik masyarakat, maka saya harus bisa membawa RKWK maju. Agar
masyarakat tidak kecewa.
SEMOGA
SAYA BISA.
Namun
pertanyaan yang mengganjal di pikiran saya adalah:
KENAPA
MASYARAKAT SENANG DENGAN RKWK. SAMPAI INGIN SELALU DILIBATKAN DALAM ACARA RKWK
SEKALIPUN MASIH SEBATAS ACARA YANG BESAR. DAN MASYARAKAT MAU MEMBANTU.
Jawaban
saya sementara adalah
KARENA
ANAK!
Anak
adalah asset terbesar suatu keluarga. Anak adalah tumpuan masa depan keluarga.
Jika anak bisa tumbuh dan berkembang dengan baik, maka harapan kemulian
keluarga terjamin di hari tuanya. Sebaliknya, sebaik dan sekaya apapun sebuah
keluarga, tapi anaknya tidak bisa tumbuh dan berkembang dengan baik, maka
harapan kerusakan suatu keluarga kelak sudah di depan mata.
DAN
KETIKA RKWK BERSAHABAT DENGAN ANAK.
BAHKAN
DIPERSEPSI MASYARAKAT MAMPU MEMBERIKAN [SESUATU] YANG MENURUT MASYARAKA
PENTING:
KEBERANIAN
KESONAPAN
KEPATUHAN
KEBAIKAN
KEATIFAN
BELAJAR
Dari
sinilah orang tua merasakan perubahan yang baik dalam diri anak. Perubahan
inilah yang membuat orangtua, mendermakan kerelaannya untuk membantu sebuah
sekolah, RKWK.
Malam
hari,
Tanpa
saya sangka istri dua tokoh masyarakat mendatangi rumah saya. Keduanya dengan
istri mendiskusikan acara, perlengkapan, hingga konsumsi yang akan disediakan
masyarakat untuk acara RKWK.
YA,
ALLOH, KENAPA JADI SEPERTI INI. INI SUNGGUH DI LUAR PASANGKA SAYA.
Sebabnya,
saya menyelenggarakan pentas karena sebagai ajak untuk kontes keberanian
anak-anak dan apresiasi terhadap anak-anak. Akan tetapi, respon masyarakat
sangat istimewa bagi saya. Dan saya tidak menyangka sama sekali.
Saya
pun semakin yakin. Bahwa RKWK harus terus melangkah maju. Saya punya kekuatan
di belakang saya yang akan selalu mendukung saya untuk melangkah maju terus:
MASYARAKAT!
Masyarakat
yang sudah menyatakan siap untuk selalu mendukung dan dilibatkan dalam
acara-acara yang diselenggarakan RKWK. Kata-kata tokoh masyarakat ada yang
selalu terngiang di kepala saya:
KEGIATAN
RKWK SANGAT BAIK. KAMI SEBAGAI MASYARAKAT AKAN SELALU MENDUKUNG DAN MEMBANTU.
KAMI HARUS SELALU DILIBATKAN. DAN ANAK-ANAK RT SINI YANG BELUM BERGABUNG HARUS
BERGABUNG…
Inilah
kekuatan hidup bisa banyak bersahabat dengan anak-anak. Jika kita bisa
memberikan kebaikan pada anak-anak, maka orangtua akan secara sukarela membantu
sebuah sekolah:
DEMI
KEMAJUAN SEKOLAH TERSEBUT.
Selesai
pulang acara RT, saat hendak tidur malam, mata saya berkaca-kaca. Saya tidak
menyangka RKWK akan mendapat sambutan yang baik bagi masyarakat lingkungan
saya.
Saya
pun berdoa:
YA,
ALLOH BESARKAN DAN MULIAKANLAH RKWK AGAR BISA MENJADI ASET BANGSA INI.
Amin!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar