[1]
Malam itu ada rapat RT dengan
agenda pembangunan Mushola. Saat saya bergabung, seorang tokoh masyarakat
bertanya:
KATANYA TAHUN BARU RKWK ADA
ACARA?
Saya tersentak kaget.
Sebabnya, selama ini saya belum berani angkat bicara soal RKWK di lingkup RT
saya. Sebabnya, saya warga baru yang baru tinggal lima bulan di sini. Dan apa
yang harus diceritakan karena RKWK bukan sekolah. Hanya tempat bermain saja. Jadi
tidak ada yang perlu dibahas.
Tapi pertanyaan tokoh
masyarakat itu seperti akan membuka jalan baru. Titik awal bagi RKWK mendapat
dukungan dari masyarakat.
Saya pun menjawab seadanya:
RENCANA BEGITU PAK. ANAK-ANAK
INGIN ADA ACARA PENTAS SENI, KARAKOEAN, RENUNGAN DAN MAKAN BERSAMA DENGAN
POTONG TUMPENG…
Tokoh masyarakat berkata;
MAAF SEBELUMNYA YA PAK. KAMI
SEBAGAI WARGA SE RT ITU INGIN SEKALI DILIBATKAN DALAM ACARA-ACAR RKWK. KARENA
PAK HERU MAU MENGAJAK ANAK-ANAK BERMAIN DAN BELAJAR KAMI SANGAT SENANG SEKALI.
ANAK-ANAK SEKARANG TAMBAH BERANI, MANDIRI…
Seorang Ibu DINI menambahi:
DINI DULU SANGAT MANJA.
KEMANA-MANA SELALU IKUT SAYA DAN BAPAKNYA. TAPI SEKARANG, DIA TIDAK MAU.
INGINNYA KE RKWK. TIDAK MAU KETINGGALAN ACARA DI RKWK. TAMBAH BERANI DIA. KADANG
JUGA SERING NULIS-MENGGAMBAR SENDIRI. SAYA SUKA..
Saya tambah tidak karuan.
Bergetar sekaligus malu. Saya tidak mengajarkan apapun pada anak-anak. Selain
bermain dengan menyenangkan.
Tokoh masyarakat menambahi:
SEBENARNYA SETIAP ADA
KEGIATAN KAMI INGIN SEKALI MEMBANTU. TAPI, MALU KARENA PAK HERU PASTI SUDAH ADA
SEMUA. JADI….
Saya harus segera memotong:
BUKAN BEGITU PAK. SAYA HANYA
TIDAK INGIN MEREPOTKAN ORANGTUA DI RT SINI. KARENA INI BUKAN SEKOLAH PAK. RKWK
HANYA TEMPAT PERMAINAN…
Tokoh Masyarakat:
TAPI IZINKAN UNTUK ACARA
TAHUN BARU RKWK INI WARGA MEMBANTU. KARENA KAMI ORANGTUA SENANG DENGAN RKWK.
DAN KAMI SANGAT SENANG BILA SELALU DILIBATKAN DALAM KEGIATAN RKWK.
Saya tersentak kaget. Konsep
saya mengenai TIDAK INGIN MEREPOTKAN WARGA [SALAH]. Sebaliknya masyarakat ingin
sekali dilibatkan dalam acara RKWK yang notabene hanya bermain.
Saya sangat terharu dan
senang. Tapi, pekerjaan rumah RKWK menggunung di kepala saya. RKWK sudah
menjadi milik masyarakat. Sekalipun belum formal. Dan ketika RKWK menjadi milik
masyarakat, maka saya harus bisa membawa RKWK maju. Agar masyarakat tidak
kecewa.
SEMOGA SAYA BISA.
Namun pertanyaan yang
mengganjal di pikiran saya adalah:
KENAPA MASYARAKAT SENANG
DENGAN RKWK. SAMPAI INGIN SELALU DILIBATKAN DALAM ACARA RKWK SEKALIPUN MASIH
SEBATAS ACARA YANG BESAR. DAN MASYARAKAT MAU MEMBANTU.
Jawaban saya sementara adalah
KARENA ANAK!
Anak adalah asset terbesar
suatu keluarga. Anak adalah tumpuan masa depan keluarga. Jika anak bisa tumbuh
dan berkembang dengan baik, maka harapan kemulian keluarga terjamin di hari
tuanya. Sebaliknya, sebaik dan sekaya apapun sebuah keluarga, tapi anaknya
tidak bisa tumbuh dan berkembang dengan baik, maka harapan kerusakan suatu
keluarga kelak sudah di depan mata.
DAN KETIKA RKWK BERSAHABAT
DENGAN ANAK.
BAHKAN DIPERSEPSI MASYARAKAT
MAMPU MEMBERIKAN [SESUATU] YANG MENURUT MASYARAKA PENTING:
KEBERANIAN
KESONAPAN
KEPATUHAN
KEBAIKAN
KEATIFAN BELAJAR
Dari sinilah orang tua
merasakan perubahan yang baik dalam diri anak. Perubahan inilah yang membuat
orangtua, mendermakan kerelaannya untuk membantu sebuah sekolah, RKWK.
Malam hari,
Tanpa saya sangka istri dua
tokoh masyarakat mendatangi rumah saya. Keduanya dengan istri mendiskusikan
acara, perlengkapan, hingga konsumsi yang akan disediakan masyarakat untuk
acara RKWK.
YA, ALLOH, KENAPA JADI
SEPERTI INI. INI SUNGGUH DI LUAR PASANGKA SAYA.
Sebabnya, saya
menyelenggarakan pentas karena sebagai ajak untuk kontes keberanian anak-anak
dan apresiasi terhadap anak-anak. Akan tetapi, respon masyarakat sangat
istimewa bagi saya. Dan saya tidak menyangka sama sekali.
Saya pun semakin yakin. Bahwa
RKWK harus terus melangkah maju. Saya punya kekuatan di belakang saya yang akan
selalu mendukung saya untuk melangkah maju terus:
MASYARAKAT!
Masyarakat yang sudah
menyatakan siap untuk selalu mendukung dan dilibatkan dalam acara-acara yang
diselenggarakan RKWK. Kata-kata tokoh masyarakat ada yang selalu terngiang di
kepala saya:
KEGIATAN RKWK SANGAT BAIK.
KAMI SEBAGAI MASYARAKAT AKAN SELALU MENDUKUNG DAN MEMBANTU. KAMI HARUS SELALU
DILIBATKAN. DAN ANAK-ANAK RT SINI YANG BELUM BERGABUNG HARUS BERGABUNG…
Inilah kekuatan hidup bisa
banyak bersahabat dengan anak-anak. Jika kita bisa memberikan kebaikan pada
anak-anak, maka orangtua akan secara sukarela membantu sebuah sekolah:
DEMI KEMAJUAN SEKOLAH
TERSEBUT.
Selesai pulang acara RT, saat
hendak tidur malam, mata saya berkaca-kaca. Saya tidak menyangka RKWK akan
mendapat sambutan yang baik bagi masyarakat lingkungan saya.
Saya pun berdoa:
YA, ALLOH BESARKAN DAN
MULIAKANLAH RKWK AGAR BISA MENJADI ASET BANGSA INI.
Amin!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar