Laman

Minggu, 07 September 2014

SEBUAH PEMIKIRAN TAK PENTING! PENDIDIKAN UNTUK KEYAKINAN: KAMI ADALAH KELUARGA!





1.
Saya sebelumnya sudah membayangkan persoalan mendasar RKWK: SUATAU SAAT ANAK-ANAK BISA JENUH. KEMUDIAN BUBAR. KARENA RKWK TIDAK MEMAKSA. RKWK TIDAK MEWAJIBKAN DAN MENGHUKUM ANAK. RKWK ADALAH TEMPAT BELAJAR SUKARELA.
Anak-anak bisa datang kapau pun. Bisa menghilang kapan pun. Dan berbagai pengalaman teman-teman yang saya dapat minggu ini menunjukkan ketak mampuan mengatasi persaoalan ini.

Kata teman-teman saya:
“AKHIRNYA SAYA TUTUP TEMPAT LES SAYA UNTUK ANAK-ANAK.”
“KAMI SUDAH TIDAK ANAK YANG MAU BELAJAR”
“ANAK-ANAK SUDAH TAK MAU BELAJAR DI SINI LAGI”

Saat orang bertanya pada saya:
“RKWK masih ada anak-anaknya?”
Saya menjawab,  “Masih banyak. Datang sislih berganti. Sekarang masih bertahan antara 50 anak yang terdaftar. Yang datang setiap Rabu – Minggu 20 sampai 40 anak.”
“Rahasianya apa?” mereka akan bertanya.

Dalam hati saya menjawab:
RAHASIANYA ADALAH KAMI MENANAMKAN KESADARAN BAHWA RKWK KELUARGA!



2.
Indah sekali buka? Tapi itulah yang saya lakukan. Keluarga menjadi basis pendidikan di RKWK. Setiap anak-anak yang besar saya posisikan sebagai kakak bagi anak-anak yang kecil. Jika kakak berbuattidak baik pada anak-anak kecil adiknya, anak-anak kecil pasti akan lapor ke saya. Saya pun akan menasihati dengan pendekatan orangtua.

Saya dudukkan anak tersebut. Saya mengajak anak ngobrol. Dan saya meminta anak tersebut untuk tidak berbuat demikian. Saya seperti orangtua bagi anak-anak. Karena dengan hal inilah anak-anak akan segan pada RKWK. Anak-anak akan menaruh harapan pada RKWK sebagai tempat yang menjamin kenyamanan dan ketenangan dalam bermain.

DARI SINILAH ANAK-ANAK MEMILIKI KEASADARAN UNTUK TERUS BERMAIN DALAM RKWK SEBAGAI KELUARGA KEDUA SETELAH DI RUMAH.



3.
Jika keluarga sudah tercipta. Langkah yang saya tempuh adalah menciptakan banyak pengalaman yang menakjubkan, sehingga anak-anak akan merasa rugi jika sampai tidak masuk ke RKWK terlalu lamas.

Sebualannya saya membuat acara-acara menakjubkan yang jika mereka tidak di RKWK tak mendapatkannya. Dengan pengalaman inilah anak-anak disatukan, diorganisasi, dan disistematis dibanunganka kesadaran bahwa RKWK itu penting bagi dirinya.

Saya dan Relawan pun hadir manjadi bagian dari eforia pendidikan baerbasis bermain bagi anak-anak. Dengan dua teknik sederhana ini, saya melihat pertumhana anak-anak yang bagi saya menakjubkan:

PEMBERANI
PERCAYA DIRI
          RASA CINTA PADA RKWK
BANGGA PADA RKWK
BERSAHABAT
CINTA LINGKUNGAN
KEBANGGAN KELUARGA

Dan terus mau belajar di RKWK. Padahal, kegiatan kami setiap minggunya lima hari: senin – minggu. Sungguh anak-anak pasti capek. Sudah pulang sekolah jam 2 langsung ke RKWK. Tapi, setiap sorenya anak-anak banyak yang datang. Ikut bermain.

SAYA BERSYUKUR SUDAH 3 TAHUN SAYA BERPROSEN BELAJAR DENGAN ANAK-ANAK. DAN MASIH TERUS BERJALAN…..DAN SAYA BERHARAP AKAN TERUS..

Amin…


Tidak ada komentar:

Posting Komentar