1.
Sungguh
malu saya. Tak kuasa menahan marah. Sudah setahun lebih saya bermain dengan
anak-anak. Setahu saya, saya tak pernah marah besar. Marah dengan ekspresi yang
benar-benar marah. Sampai berteriak mengeluarkan dua anak dalam kelompok
bermain.
Setelah
marah saya menyesal. Saya merasa gagal kali ini mengajar. Gagal menjadi contoh
yang baik. Saya pun melalukan pidato kemarahan yang tak patut untuk ditiru.
2.
Saya
mengumpulkan anak-anak dan relawan [Kak Anis dan Kak Apri]. Duduk melingkar.
Saya pun berpidato:
ANAK-ANAK,
KALIAN HARUS TAHU.
KITA
ITU KELUYARGA.
JADI.
HEBATNYA RKWK BUKAN KARENA KALIAN BISA PENTAS.
DAPAT
TEPUK TANGAN MERIAH.
MASUK
SEKOLAH FAVORIT.
BISA
BEATBOX. BISA MENARI. BISA BACA PUISI.
RKWK
ITU HEBAT JIKA KALIAN BERSAUDARA DALAM
KELUARGA.
YANG BESAR MENYAYANGI YANG KECIL.
YANG
KECIL HORMAT PADA YANG BESAR.
KALIAN
SEMUA SAHABAT. PAK GURU KUMPULKAN KALIAN
DI
SINI BUKAN UNTUK HEBAT. TAPI UNTUK JADI ANAK BAIK
JADI
APA ARTINYA KITA KUMPUL DI RKWK, JIKA YANG BESAR
MENGEJEK
YANG KECIL. YANG KECIL TAK HORMATI YANG
BESAR.
KALIAN JANGAN SALING MENGHINA. MENYAKITI.
MEMBUAT
SALING MENANGIS.
KALIAN
YANG BESAR! COBA LIHAT YANG KECIL.
LIHAT
WAJAH ADIK-ADIK KALIAN. KALIAN HARUS
MENYAYANGI.
KALIAN HARUS MEMBIMBING.
LEBIH
BAIK, PAK GURU BATALKAN SEMUA PENTAS
PAK
GURU BATALKAN PRESTASI KALIAN. JIKA KALIAN MASIH
TERUS
BERTENGKAR. MENGGANGGU. MENGEJEK. DAN
SALING
BERMUSUHAN.
AYO,
DI RKWK INI KITA BERSAUDARA. KITA BERKELUARGA.
KALIAN
ADALAH ANAK-ANAK PAK GURU. KALIAN ITU
KELUARGA
PAK GURU.
KITA
SEMUA KELUARGA!
KELUARGA
RKWK.
Kemudian
saya menjulurkan tangan. Mengajak tossss!
RKWK
KREATIF,
MBOKKKKKK!!!!!!
3.
Kita
kemudian ceria kembali.
Saya
telah marah. Saya telah berpidato. Pidato menetralisir diri karena saya telah
marah besar.
4.
Ini
sebab marahnya:
HARI
INI ANAK-ANAK BERMAIN ARGUMENTASI PERSOALAN LINGKUNGAN. ANAK-ANAK SAYA AJAK
JALAN-JALAN KE SUNGAI UNTUK MENGIDENTIFIKASI PERSOALAN LINGKUNGAN DI SEKITAR
KITA. MULAI DARI KERUSAKAN AIR, TANAH, DAN UDARA.
ANAK-ANAK
KEMUDIAN MENGIDENTIFIKASI PENYEBAB, CARA MENANGGULANGI, DAN MIMPI MEREKA
TERHADAP LINGKUNGAN. KEGIATAN DILAKSANAKAN DI PINGGIR SUNGAI. SAYA, KAK ANIS,
DAN KAK APRI MEMBIMBINGNYA.
SERAYA
MENJELASKAN PENTINGYA LINGKUNGAN YANG BERSIH. ANAK-ANAK KERJA MENULISKAN
IDE-IDENYA DENGAN SUNGGUH-SUNGGUH. MULAI DARI KELAS 2 SD SAMPAI SMP BEKERJA
DENGAN SERIUS.
NAMUN
KERJA ANAK-ANAK TERGANGGU OLEH AKSI DUA-TIGA ANAK LAKI-LAKI YANG TAK MAU IKUT
TAPI MELEDEKI ANAK-ANAK PEREMPUAN YANG KECIL. AKSINYA MENYEBABKAN DUA ANAK
KECIL PEREMPUAN MENANGIS. SAYA KECEWA. TAPI SAYA BIARKAN MENCOBA SABAR.
PERTENGKARAN
TERJADI. ANAK-ANAK LAKI-LAKI BESAR TERUS MENGEJEK. SAMPAI AKHIRNYA ANAK-ANAK
LAKI-LAKI BESAR MEMBUAT AKSI. MEMATAHKAN SATU POHON YANG SEDANG TUMBUH.
SAYA
PUN MARAH. SAYA LANGSUNG MENGUSIR ANAK-ANAK LAKI-LAKI BESAR ITU DARI ACARA
BERMAIN.
“KALIAN,
PERGI! KELUAR DARI KELOMPOK INI. PERGI! PERGI!”
ANAK-ANAK
LAKI-LAKI BESAR PUN PERGI.
5.
Hati
saya berdebar-debar. Saya telah melakukan kesalahan besar. Saya gagal menahan
marah. Saat itulah, hampir seluruh anak-anak kecil bercerita soal, anak yang
saya usir itu, tentang anak-anak kecil yang sering diejekin.
Maaf’kan
saya, anak-anakku.
Anak-anak
RKWK, saya ingin kalian terbuka hati untuk menerima kenyataan bahwa:
KITA
ADALAH KELUARGA
KAKAK
BERADIK
KELUARGA
INI SEGALANYA
KARENA
DARI KELUARGA YANG BAIK. RKWK TUMBUH
MAJU
UNTUK ANAK-ANAK…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar