Laman

Jumat, 05 September 2014

KISAH YANG JANGAN DITIRU! PIDATO KEMARAHAN SAYA





1.
Sungguh malu saya. Tak kuasa menahan marah. Sudah setahun lebih saya bermain dengan anak-anak. Setahu saya, saya tak pernah marah besar. Marah dengan ekspresi yang benar-benar marah. Sampai berteriak mengeluarkan dua anak dalam kelompok bermain.
Setelah marah saya menyesal. Saya merasa gagal kali ini mengajar. Gagal menjadi contoh yang baik. Saya pun melalukan pidato kemarahan yang tak patut untuk ditiru.

2.
Saya mengumpulkan anak-anak dan relawan [Kak Anis dan Kak Apri]. Duduk melingkar. Saya pun berpidato:
ANAK-ANAK, KALIAN HARUS TAHU.
KITA ITU KELUYARGA.
JADI. HEBATNYA RKWK BUKAN KARENA KALIAN BISA PENTAS.
DAPAT TEPUK TANGAN MERIAH.
MASUK SEKOLAH FAVORIT.
BISA BEATBOX. BISA MENARI. BISA BACA PUISI.

RKWK ITU HEBAT JIKA KALIAN BERSAUDARA DALAM
KELUARGA. YANG BESAR MENYAYANGI YANG KECIL.
YANG KECIL HORMAT PADA YANG BESAR.
KALIAN SEMUA SAHABAT. PAK GURU KUMPULKAN KALIAN
DI SINI BUKAN UNTUK HEBAT. TAPI UNTUK JADI ANAK BAIK

JADI APA ARTINYA KITA KUMPUL DI RKWK, JIKA YANG BESAR
MENGEJEK YANG KECIL. YANG KECIL TAK HORMATI YANG
BESAR. KALIAN JANGAN SALING MENGHINA. MENYAKITI.
MEMBUAT SALING MENANGIS.

KALIAN YANG BESAR! COBA LIHAT YANG KECIL.
LIHAT WAJAH ADIK-ADIK KALIAN. KALIAN HARUS
MENYAYANGI. KALIAN HARUS MEMBIMBING.

LEBIH BAIK, PAK GURU BATALKAN SEMUA PENTAS
PAK GURU BATALKAN PRESTASI KALIAN. JIKA KALIAN MASIH
TERUS BERTENGKAR. MENGGANGGU. MENGEJEK. DAN
SALING BERMUSUHAN.

AYO, DI RKWK INI KITA BERSAUDARA. KITA BERKELUARGA.
KALIAN ADALAH ANAK-ANAK PAK GURU. KALIAN ITU
KELUARGA PAK GURU.

KITA SEMUA KELUARGA!
KELUARGA RKWK.

Kemudian saya menjulurkan tangan. Mengajak tossss!
RKWK
KREATIF, MBOKKKKKK!!!!!!

3.
Kita kemudian ceria kembali.
Saya telah marah. Saya telah berpidato. Pidato menetralisir diri karena saya telah marah besar.



4.
Ini sebab marahnya:

HARI INI ANAK-ANAK BERMAIN ARGUMENTASI PERSOALAN LINGKUNGAN. ANAK-ANAK SAYA AJAK JALAN-JALAN KE SUNGAI UNTUK MENGIDENTIFIKASI PERSOALAN LINGKUNGAN DI SEKITAR KITA. MULAI DARI KERUSAKAN AIR, TANAH, DAN UDARA.
ANAK-ANAK KEMUDIAN MENGIDENTIFIKASI PENYEBAB, CARA MENANGGULANGI, DAN MIMPI MEREKA TERHADAP LINGKUNGAN. KEGIATAN DILAKSANAKAN DI PINGGIR SUNGAI. SAYA, KAK ANIS, DAN KAK APRI MEMBIMBINGNYA.
SERAYA MENJELASKAN PENTINGYA LINGKUNGAN YANG BERSIH. ANAK-ANAK KERJA MENULISKAN IDE-IDENYA DENGAN SUNGGUH-SUNGGUH. MULAI DARI KELAS 2 SD SAMPAI SMP BEKERJA DENGAN SERIUS.
NAMUN KERJA ANAK-ANAK TERGANGGU OLEH AKSI DUA-TIGA ANAK LAKI-LAKI YANG TAK MAU IKUT TAPI MELEDEKI ANAK-ANAK PEREMPUAN YANG KECIL. AKSINYA MENYEBABKAN DUA ANAK KECIL PEREMPUAN MENANGIS. SAYA KECEWA. TAPI SAYA BIARKAN MENCOBA SABAR.
PERTENGKARAN TERJADI. ANAK-ANAK LAKI-LAKI BESAR TERUS MENGEJEK. SAMPAI AKHIRNYA ANAK-ANAK LAKI-LAKI BESAR MEMBUAT AKSI. MEMATAHKAN SATU POHON YANG SEDANG TUMBUH.
SAYA PUN MARAH. SAYA LANGSUNG MENGUSIR ANAK-ANAK LAKI-LAKI BESAR ITU DARI ACARA BERMAIN.
“KALIAN, PERGI! KELUAR DARI KELOMPOK INI. PERGI! PERGI!”
ANAK-ANAK LAKI-LAKI BESAR PUN PERGI.

5.
Hati saya berdebar-debar. Saya telah melakukan kesalahan besar. Saya gagal menahan marah. Saat itulah, hampir seluruh anak-anak kecil bercerita soal, anak yang saya usir itu, tentang anak-anak kecil yang sering diejekin.

Maaf’kan saya, anak-anakku.
Anak-anak RKWK, saya ingin kalian terbuka hati untuk menerima kenyataan bahwa:

KITA ADALAH KELUARGA
KAKAK BERADIK

KELUARGA INI SEGALANYA
KARENA DARI KELUARGA YANG BAIK. RKWK TUMBUH
MAJU UNTUK ANAK-ANAK…


Tidak ada komentar:

Posting Komentar