Laman

Rabu, 03 September 2014

CERITA TAK PENTING! METAMORFOSIS ANAK-ANA



1.
Saya tak menyangka seperti ini. Dulu, saat saya awal mau membuka RKWK, saya datangi anak-anak yang sedang bermain: LANGSUNG BUBAR PERGI.

Saat sudah berkumpul di RKWK awal: SAYA AJAK UNTUK MAJU, TIDAK ADA YANG MAU.
Saat saya minta pentas: DORONG-DOROINGAN!
Anak-anak ada masalah dengan KEBERANIAN!
Saya langsung berpikir dan bertindak: KEBERANIAN PERLU UNTUK DITANAMKAN.




2.
Saya semakin mendekati anak-anak. Bermain bersama. Tertawa bersama. Main bola. Dan sebagainya, anak-anak pun mulai akrab dengan saya. Tapi, keberanian belum juga muncul.

Saya melakukan aksi lagi. Saya datangkan relawan [para mahasiswa] anak-anak pun bergaul dengan mereka. intens dan menyenangkan. Anak-anak mulai tumbuh percaya dirinya.
Anak-anak kemudian saya berikan ruang untuk pentas. Anak-anak pun berkreasi. menunjukkan kehebatannya masing-masing.
DARI SINI SAYA TAHU BAKAT DAN POTENSI SETIAP ANAK
Saya kemudian mensupportt bakat anak-anak. Mengapresiasi hasil kreasi mereka.

Hasilnya MENAKJUBKAN:
ANAK-ANAK JADI PEMBERANI!
SAYA SANGAT SUKA

Jika ada pentas, saya menyaksikan sendiri tak ada wajah grogi dalam diri mereka. Jika ada tamu orang hebat ke RKWK anak-anak langsung mengerumuti. Bersalaman kemudian bertamnya terang-terangan:
"INI SIAPA PAK GURU?"
Kemudian anak-anak akan ikut duduk melingkar bersama tamu. Jika diminta unjuk kebolehan anak-anak pun mau.

SUNGGUH INDAH SEKALI.
3.
Efek ini pun berdampak ke sekolah. Beberapa anak membuat pengakuan keberanian mereka di sekolah yang membuat saya senang.

DINI:
Tadi pagi saya, sasa, dan affan juara lomba menanyai depan kelas. Saya berani maju menyanyikan lagu Pak Guru tersayang. Bu Guru senang sekali sampai saya disuruh menuliskannya di depan kelas..

PUTRA:
Tadi saya di depan baca puisi Pak Guru. Saya berani. Teman-teman yang lain tidak berani. Sekarang peljaran kesukaan saya Bahasa Indonesia.

ODI:
Tadi siang saya menceritakan pengalaman saya di depan kelas pertama kali. Semua anak tertawa sat saya lucu. Semua anak bersedih saat saya cerita sedih. Saya ditepuk tangani.

IBU NANDA:
Dulu Nanda jarang bermain dengan temannya. Di rumah terus. Keluar rumah saja bisa malu. Sekarang tambah berani

SUNGGUH INDAH KEBERANIAN ITU...]



4.
Saat saya menelaahnya. Saya menyimpulakn bahwa keberanian itu berkaitan dengan:

INTENSITAS GURU BERGAUL DENGAN MURIDNYA.
BANYAKNYA ORANG ASING DIKENALKAN KE ANAK-ANAK.
PEMBERIAN RUANG BAGI ANAK UNTUK BERKREASI.
DIAPRESIASI KEHEBATAN ANAK

Jika keempat hal ini kita lakukan, maka keberanian anak-anak akan tumbuh dengan indah....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar