Kamis, 8 Januari 2015
1.
Hari ini music. Saya kebingungan. Sejak semalam memikirka ide,tetapi tak
kunjung juga mendapat ide. Saya menyerah. Saya bukan orang music. Saya tidak
bisa bermusik. Tapi saya harus bisa mendampingin anak-anak untuk bermain music.
Sudah mentok. Saya pun pergi ke kantor. Tak terasa di kantor sudah jam 3 sore.
Wah, saya baru nyadar, saya belum mempunyai ide untuk belajar music.
Dipaksa keadaan dan waktu. Saya mencoret-coret ide. Jadilah hal yang luar
biasa. Yang tidak pernah saya bayangkan sebelumnya. Saya mendapat gagasan:
BERMAIN LIRIK LAGU ALFABETIS
Gagasannya sederhana: Anak-anak diajak bermain alfabetis berhitung A –
Z. Huruf terakhir yang disebutkan
menjadi kunci permainan. Jik, huruf terakhir I, maka anak harus menyebutkan
kata dengan awalan huruf I:
IBU
INDONESIA
Selanjutnya anak-anak harus membuat lagu yang diawalai atau di dalamnya ada
kata yang disebutkan.
IBUKU SAYANG MASIH TERUS BERJALAN [Iwan Fals]
INDONESIA TANAH AIRKU [Lagu Indonesia Raya]
Selanjutnya, dari ide ini, saya mengembangkannya menjadi permainan
kelompok.
Saya tersenyum senang. Sebuah ide bermain dengan anak-anak sudah di tangan.
Saya pualng dengan kondisi siap mengajar.
2.
Pkl. 16.00 saya sudah siap mengajar. Saya duduk di tengah lantai bersama
anak-anak. Saya menanti kedatangan mereka.selang beberapa menit anak-anak
datang. Berkumpul dan duduk melingkar. Bermain siap dimulai.
Namun, seperti biasanya, saya selalu memulai belajar dengan bermain dulu. Kali
ini saya sudah punya bahan materi soal sejarah, yang saya ambil dari FILM THE
LAST SAMURAI. Saya cerita soal kekalahan Jepang terhadap sekutu, tentang bom
atom yang semakin meneguhkan eksistensi Albert Enstein dengan teori energy dan
masa, saya pun bercerita tentang Pasukan Samurai yang berdisiplin tinggi.
Anak-anak sangat menyukai. Memperhatikan dengan saksama. Beberapa pertanyaan
yang saya ajukan:
PADA TAHUN
BERAPA JEPANG MENYERAHPADA SEKUTU?
KOTA MANAKAH
YANG TERKENA BOM ATOM DARI SEKUTU?
NEGARA
ANGGOTA SEKUTU ITU MANA SAJA?
SAMURAI ITU
NAMA APA?
APA YANG
MENYEBABKAN TENTARA SAMURAI SUSAH DIKALAHKAN?
Beberapa
anak dengan keberaniannya saling angkat tangan. Tak ada rasa takut. Saya sangat
senang dengan antusias ini. Dengan semangat yang sudah menggelora, saya sudah
yakin belajar music sudah bisa dimulai.
Saya segera
membagi anak dalam beberapa kelompok. Setiapkelompok itu minimal diisi oleh
tiga anak. Kelompok sudah siap. Saya pun bermain. Anak-anak berebut menebak dan
menyanyikannya dengan lucu dan unik-unik.
Setiap
kelompok kemudia maju menanyikan lagunya masing masing. Saya sangat menikmati.
Saya sangat senang. Setiap kelompok hampir menyanyikan lagu dengan semangat.
Dan semua anak mendapat penghargaan berupa bintang yang nanti akan bisa
ditukarkan dengan hadiah dari sponsor jika sudah mencapai 100 bintang.
Hari yang
indah. Saya pun langsung menuliskan pembelajaran ini. Yang nantinya pasti akan
terbit menjadi buku.
3.
Anak-anak
itu sedang belajar kehidupan. Cara belajar anak-anak dalam memahami kehidupan
itu melalui permainan. Maka bermain tidak bisa dilepaskan dalam pembelajaran.
Dengan bermain sebagai sarana untuk menyampaikan materi, maka anak-anak tak
hanya paham soal materi, tetapi paham tentang kehidupan. Paham tentang:
keberanian, kerjasama, saling berbagi, dan persahabatan. Inilah indahnya
belajar di Rumah Kreatif Wadas Kelir.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar