Laman

Selasa, 15 April 2014

2. Dapat Ikan Dengan Menunjukkan Kehebatan







1.
Siang itu,
Saya sedang duduk di depan laptop di kamar perpustakaan RKWK sekaligus kamar kerja [maklum] kelas RKWK masih menyatu dengan rumah. Odi dan Galuh berteriak-teriak.
PAK GURU
PAK GURU
PAK GURU
Belum sempat berdiri, kedua anak sudah berdiri di depan pintu dengan nafas terengah-engaah.
ADA APA ODI-GALUH?
AKU PUNYA CERITA MENARIK!
Saya pun mempersilahkan keduany bercerita. Saling bergantian kedua anak itu bercerita. Ceritanya jika diramu begini:
TADI SAYA [ODI] MENEMANI GALUH BELI IKAN HIAS. SAMPAI DI SANA GALUH MEMBELI IKAN [IKANNYA KECIL BANGET SAAT DUA ANAK ITU MEMPERLIHATKANNYA PADA SAYA[. KEMUDIAN PELAYANNYA BILANG, “EH, KAMU ANAK RKWK YANG SEMALAM PENTAS DI ANDANG YA.] [INI KETAHUAN KARENA ODI PAKAI BAJU RKWK]. KEDUA ANAK ITU DENGAN BANGGA MENJAWAB; YA! PELAYAN ITU KEMUDIAN MINTA ODI MENARI. ODI PUN MENARI BEAT BOX. DAN ODI DIBERI SATU EKOR IKAN [KECIL BANGET]. GRATIS.
INI IKANNYA PAK GURU!!!
Kata Odi sambil menunjukkan ikannya pada saya.
Ha-ha-ha-ha…
Untuk menyampaikan cerita pada gurunya yang menakjubkan anak-anak ini rela mengayuh sepeda cepat sampai berkeringat. Sungguh luar biasa.
SEKALIPUN IKAN KECIL, TAPI INI HADIAH ATAS KEHEBATAN
ANAK. ANAK-ANAK LUAR BIASA SENANGNYA JIKA
KEHEBATANNYA DIHARGAI ORANG LAIN.


DAN ANAK-ANAK INGIN MENYAMPAIKAN INI PADA GURUNYA.
INI BUKTI CINTA ANAK PADA GURUNYA:
“GURUKU TERSAYANG. GURUKU TERCINTA. TANPAMU APA
JADINYA AKU.”
Barangkali ini yang ingin dikatan Odi pada saya [juga pada relawan], andai saat itu ada di rumah.
AKU HEBAT BISA MENARI DAN DAPAT IKAN KECIL BANGET.
Bahkan, Odi dan Galuh memberikan ikan itu pada saya:
IKAN INI BUAT PAK GURU. BISA DITARUH DI KOLAN IKAN PAK GURU…
Saya tersenyum senang. Saya pun akhirnya diberi kesempatan berkata:
WAH, KEREN! RKWK BERARTI SUDAH TERKENAL. KALIAN SUDAH TERKENAL. HEBAT. KITA HARUS TERUS BERLATIH BIAR TAMBAH HEBAT [ODI-GALUH MENYIMAK SERIUS]. PAK GURU BANGGA PADA KALIAN. BESOK SAAT PENTAS KITA HARUS HARUS LEBIH HEBAT LAGI [SIAP, JAWAB GALUH-ODI].
TAPI, IKAN INI JANGAN BUAT PAK GURU. KASIHAN IKANNYA KALAU DIGABUNG DENGAN IKAN BESAR PASTI DIMAKAN [IYA, YA! KOMENTARNYA]. IKANNYA BUAT GALUH SAJA. KAN GALUH PUNYA AQUARIUM.
Odi tersenyum senang. Dan memberikan ikan itu pada Galuh. Kedua anak it pun pamitan pergi dengan masih meninggalkan nafas yang ngos-ngosan.




2.
Ini peristiwa kecil, tapi meenungkan saya soal:
BETAPA ANAK SUKA MENUNJUKKAN KEHEBATANNYA
BETAPA ANAK SUKA DIHARGAI

Jik kedua hal ini kita lakukan sebagai guru, maka anak akan rela melakukan apa saja. Anak akan rela untuk capek dan bekerja keras. Tapi, masalahanya, saat saya ingat sekolah saat ini:
SEDIH RASANYA!
Sekolah minim kegiatan yang mampu menemukan kehebatan anak. Mengembangkan kehebatannya. Memberi ruang bagi anak-anak untuk menunjukkan kehebatannya. Dan menghargai kehebatan anak. yang ada adalah:
MENGERJAKAN SOAL-SOAL
YANG HEBAT YANG PINTAR OTAKNYA SAJA
Padahal Odi harusnya kelas 5, tapi nunggak 2 tahun jadi masih kelas 3. Tapi, kehebatannya dalam menari tidak kalah dengan anak kelas 6. Saya beruntung menemukan anak dengan talenta yang lua biasa.
TEMUKAN
TINGKATKAN
TUNJUKKAN
BERI PENGHARGAAN
CIPTAKAN

Adalah cara saya mengembangkan kehebatannya anak-anak. pendidikan harus mampu menemukan kehebatannya anak-anak, bukan hanya kehebatan otaknya saja, tapi juga kehebatan lainnya, dan setiap anak itu hebat. Tidak anak yang bodoh dan tidak hebat. Karena anak-anak adalah ciptaan Allah Yang Maha Sempurna.
Jika sudah ditemukan, melalui pendidikan, pembelajaran, dan pelatihan kehebatan itu ditingkatkan dan dilatih sampai anak-anak yakin dengan kehebatannya. Jika sudah siap, saya memberikan ruang bagi anak-anak untuk menunjukkan kehebatannya pada orangtua dan masyarakat. Saat semua orang mengagumi kehebatan anak-anak. anak-anak semakin yakin dengan kehebatannya.
Inilah saatnya saya mengapresiasi, memberi penghormatan dan penghargaan pada anak-anak.
KALIAN ITU HEBAT
SAYA SANGAT BANGGA DAN SAYANG PADA KALIAN
Tidak heran, saat anak-anak pentas saya selalu memberi acungan jempol tanda saya bangga dan kalian hebat. Anak-anak jadi semakin bersemangat pentas.
SUNGGUH INDAH.
Kadang juga saya peluk saya usap kepalanya. Menujukkan penggargaan atas kehebatan anak-anak.
Setelah itu, saya akan memberikan kesempatan anak-anak untuk memproduksi kehebatannya. Sesuai dengan kehebatannya anak-anak.
Hasilnya, saya sendiri terkagum-kagum. Anak-anak bisa menciptakan dan melalukan produksi kreativitasnya.
MENCIPTA TULISAN BAGUS
MENCIPTA LAGU
MENCIPTA TARIAN
MENCIPTA LUKIAN

Sungguh menakjubkan!
Semoga menginspirasi…



Tidak ada komentar:

Posting Komentar