Saya ceritakan pengalaman tak penting ini. Saya punya
kelas baru. 20 anak-anak dari belum sekolah sampai kelas 1 SD. Jika berangkat
semua 20 anak itu ramai.
Tapi, sore ini yang berangkat 12 anak. Saya mengajar
sangat kecapekan. Saya mengajari anak-anak berhitung, menyanyi, dan terakhir
mendongeng. Saat pelajaran sudah 10 menit berjalan, seorang ibu dengan
menggendong anaknya datang.
Ibu itu bercerita:
Duh, capek banget naik turun di jalan menggendong anak. Fatur sakit, tapi tetap maksa berangkat belajar karena hari ini ada jadwal mendongeng.
Duh, capek banget naik turun di jalan menggendong anak. Fatur sakit, tapi tetap maksa berangkat belajar karena hari ini ada jadwal mendongeng.
Ibu lain menimpali:
Kemarin anak saya juga iya. Sakit memaksa untuk datang belajar karena ada materi dongeng Roro Jonggrang.
Kemarin anak saya juga iya. Sakit memaksa untuk datang belajar karena ada materi dongeng Roro Jonggrang.
Saya melirik anak saya. yang sejak pagi badannya
hangat. Anak saya juga semangat bersemangat belajar.
Saya hanya terdiam. Ingin meneteskan air mata. Sungguh
diluar dugaanku. Niatku mendongeng hanya sebatas hiburan ternyata membuat
anak-anak memiliki semangat belajar.
Fatur, anak itu yang sedang sakit, yang biasanya
paling aktif, kini tergeletak dalam pangkuan ibunya sambil terus memperhatikan
teman-temannya belajar. Sesekali ia tersenyum dan saya memberikan pertanyaan
dia pun menjawab dengan antusias.
Inilah kekuatan dongeng. sungguh menakjubkan.
Anak-anak, semoga kelak dewasa kalian tak akan melupakan dongeng-dongeng ini....
Anak-anak, semoga kelak dewasa kalian tak akan melupakan dongeng-dongeng ini....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar